PADANG PARIAMAN – Pertama di Provinsi Sumatera Barat, Gerakan Nikah Sehat (GERNIS) Padang Pariaman (PAPA) dilaunching secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (11/05) di ruang pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman yang lebih dikenal dengan nama Aula Hipocrates.
Sekretaris Daerah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aspinudin, wakil dari Kapolres Padang Pariaman, wakil dari Kantor Kamenag Padang Pariaman dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Jasneli MARS secara sederhana meluncurkan program baru dan baru pertama kali ada di Sumatera Barat, Gerakan Nikah Sehat disingkat GERNIS.
Menurut Sekretaris Daerah Jonpriadi, GERNIS inovasi baru dari Dinas Kesehatan dalam upaya meningkatkan pencegahan atau deteksi dini berbagai penyakit menular terutama HIV-AIDS.
“GERNIS ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kementerian Agam Kabupaten Padang Pariaman,” jelas Jonpriadi mengawali sambutannya.
Gernis ini, lanjutnya, dibuat karena di Kabupaten Padang Pariaman pernah terjadi pernikahan tanpa screening sehingga pasangan pengantin tertular penyakit HIV dari pasangannya dan anaknya juga ikut tertular HIV. Selain itu karena kejadian penyakit HIV-AIDS di Kabupaten Padang Pariaman terjadi pada usia 15 sampai dengan 35 tahun.
Lebih jauh Jonpriadi menjelaskan bahwa dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2017 diketahui Kabupaten Padang Pariaman peringkat ke-3 terbanyak penemuan penyakit HIV-AIDS.
“Kejadian penyakit HIV-AIDS di Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2005 s/d 2007 sebanyak 104 orang dan dari bulan Januari s/d Maret 2018 sudah ditemukan sebanyak 10 orang,” paparnya mengutip data Dinkes Sumbar.
Secara terpisah Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengakui bahwa daerah yang dia pimpin memang terbanyak ketiga ditemukan kasus HIV-AIDS.
“Kita akui data itu valid. Kita tidak malu menerima kenyataan bahwa daerah kita nomor urut tiga di Sumbar. Lebih baik kita tahu data tersebut sehingga kita dapat memutuskan jalan keluar secepatnya, daripada kita tutupi dan meledak pada saat penderitanya sudah banyak,” katanya tegas.
Bupati dua periode itu juga berharap data penyakit yang lain juga dibuka di Padang Pariaman sehingga strategi dan program yang tepat dapat dirumuskan pada tahun selanjutnya.
Setelah melaunching GERNIS PAPA, Sekda Jonpriadi mengukuhkan Tim Peduli TB-HIV Saiyo Sakato Kabupaten Padang Pariaman Periode 2017-2019 yang diketuai oleh Fakhri Zaki, SE, MM dan Sekretaris Dasril, S.HI.
Sebagai penutup, Jonpridi memimpin Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS di Kabupaten Padang Pariaman.
Rakor diikuti Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Camat, Kepala Puskesmas.
Discussion about this post