Bukittinggi — Perolehan pemasukan pada kas daerah Pemko Bukittinggi menjelang berakhirnya triwulan ketiga sudah mendekati 70 pesen dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan. Menjelang akhir tahun realisasinya optimis bisa mencapai 100 persen.
Pasa tahun anggaran 2022 ini, Pemko Bukittinggi menargetkan PAD sebesar Rp.139 miliar yang bersumber dari beberapa pajak dan retribusi daerah.
Pada pekan ketiga di triwulan ketiga tahun 2022, menurut Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan, Badan Keuangan (BK), Zani Zerwan, realisasi PAD sudah sebanyak Rp.93,4 miliar atau 66,74 dari target yang ditetapkan.
Menurut Zani, semua SKPD yang memiliki tanggungjawab memberikan kontribusi terhadap PAD, sesuai araha ln Walikota, terus dipacu untuk memenuhi target yang dibebankan kepada lembaga bersangkutan.
Salah satu sumber PAD berupa Pajak Restoran, sesuai Perda Nomor 8 tahun 2012, dengan penghasilan melebihi Rp.6 juta/bulan, terus diintensifkan, baik secara administrasi maupun sosialisasi kepada pengelola restoran/rumah makan, untuk terus memungut pajak yang dimaksudkan ke dalam bill tagihan kepada konsumen.
‘Kita terus mendorong bahkan ikut ke lapangan melakukan pembinaan sekaligus pengawasan terhadap pengelolaan operasional restoran dan rumah makan di kota ini,” tegas Zani.
Sumber lain yang juga menjadi perhatian dan sangat optimis dapat direalisasikan mencapai bahkan melebihi target adalah dari retribusi sejumlah objek wisata.
Apalagi untuk retribusi objek wisata yang sangat tergantung pada musim libur, menjelang akhir tahun mendatang diproyeksikan mampu menambahkan realisasi pemasukan pada PAD secara signifikan.
Begitupun dari beberapa sektor penerimaan baik melalui pajak maupun retribusi yang diharapkan mampu mencapai bahkan melebihi dari target yang sudah ditetapkan. (Pon)
Discussion about this post