Bukittinggi — Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), merupakan salah satu wilayah yang cukup rawan genangan air bahkan sampai banjir di kota Bukittinggi Apalagi saat curah hujan cukup tinggi seperti yang terjadi akhir-akhir ini.
Kondisi ini diakui Camat MKS , Mihandrik, Kamis (01/09) kepada di ruang kerjanya menanggapi curah hujan yang cukup tinggi pada beberapa belakangan ini.
Menurut Mihendrik, terdapat beberapa titik di wilayahnya yang berpotensi terdampak luapan air, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, sehingga tidak tertampung oleh saluran air yang ada.
Apalagi pada saluran air (drainase) yang harus melalui “polongan” atau gorong-gorong yang menjadi tersumbat akibat banyaknya sampah yang ikut dibawa air.
Wilayah Kecamatan MKS, terdapat beberapa titik rawan, seperti di Pulai Anakaia, daerah Kincia, kemudian Manggih, Puhun Pintukabun, yang menjadi langganan genangan air saat curah hujan cukup tinggi turun.
Pada kawasan di atas, ulas Mihandrik, sering terjadi genangan air, terutama di daerah Kincia yang memiliki Polongan air relatif kecil, sehingga rentan menyangkutkan sampah yang hanyut di saluran air.
“Khusus Polongan Kincia ini memang memerlukan pelebaran melalui korrdinasi dari lembaga terkait untuk mewujudkannya, sebab tanpa cara tersebut, kawasan Anakaia akan selalu menjadi langganan genangan air dan banjir,” tegas camat MKS.
Camat MKS menambahkan, pihaknya bersama pemerintahan kelurahan sudah melakukan upaya melakukan gotongroyong bersama masyarakat untuk membersihkan saluran air dan gorong-royong untuk melancarkan aliran air.
Namun faktanya, kembali camat MKS menegaskan, selain membutuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air, solusi permenen untuk mengatasi genangan dengan memperbesar gorong-gorong yang ada. (Pon)
Discussion about this post