Pariaman — Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) adalah tempat pelayanan bagi masyarakat Kota Pariaman dalam mendapatkan program dari pusat, juga melayani berbagai informasi tentang bantuan.
Kurang lebih 2 tahun SLRT ada di Kota Pariaman, melayani masyarakat untuk mendapatkan bantuan Pemerintah. Tentunya ada kekurangan baik dari segi bangunan maupun dari segi pelayanan oleh petugas SLRT.
Salah satu pelajar SMAN 4 Pariaman Hasim Husaini mengatakan pelayanan di SLRT sudah bagus, ada beberapahal yang harus dibenahi.
“Kalau pengunjung baru, kita tidak langsung tau mana kantor SLRT kita harus bertanya dulu baru mengetahui oh disini kantor SLRT, menurut saya perlu ada palang di luar agar diketahui oleh masyarakat, beda hal dengan kantor Capil baru di parkiran saja kita sudah mengetahui bahwa itu kantor capil, dan ekspos pengumuman juga kurang, kalau kita tidak datang ke SLRT informasi tersebut kita tidak tau. Kalau dapat informasinya lebih diekspos lagi, kalau soal pelayanan cukup bagus, saya di sini ingin mengetahui bagaimana cara pengurusan Kartu KIP kita diberi informasi yang lengkap, saya rasa hanya itu masukan dari saya,” jelasnya (1/3/2020).
Beda halnya dengan Andri salah satu bapak paruh baya yang datang ke SLRT untuk menanyakan salah satu program dari Pemerintah tentang PKH (Program Keluarga Harapan), dia juga memberikan kritikan karna petugas yang melayaninya kurang senyum.
“Saya tadi menanyakan bagaimana agar mendapatkan PKH, namun petugasnya melayani dengan muka datar saja serius amat wajahnya, nggak ada senyumnya, saran saya petugasnya harus banyak senyum dalam melayani masyarakat, dan ruangannya sangat terbatas sekali kalau pengunjung lagi rame ndak tau dimana mau duduk, semoga Dinas Sosial cepat membenahi kekurangan tersebut,” ucap Andri.
Sedangkan pengunjung ibu-ibu mengharapkan agar adanya petugas wanita, salah satu nya ibu Nursyam.
“Saya mengharapkan ada nya petugas wanita karna kalau sesama wanita ini cepat nyambungnya dan lebih nyaman, kadang kalau samo laki-laki payah bacarito dari hati ke hati, semoga saja dalam waktu dekat ini ada petugas dari wanita,” jelasnya.
Hidayat Kabid Pemsos dan FM (Perbedayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin) mengatakan palang SLRT sudah ada di depan, karna SLRT tergolong baru di Kota Pariaman.
“Dalam segi promosi kita masih kurang, karna promosi kita baru media sosial saja nanti kita akan tingkatkan promosinya, seperti pemasangan spanduk, pamvlet insyaallah akan kita pasang ke seluruh desa di Kota Pariaman, dan segi bangunan dalam waktu dekat kantor SLRT akan dirombak dan tempat masuk dari depan, kalau sekarang masih lewat belakang nanti akan kita tata sedemikian rupa,” jelasnya.
Hidayat juga menambahkan untuk SDM (Sumber Daya Manusia) perempuan sudah ada dalam waktu dekat akan segera masuk. “Kami akan meinstruksikan kepada petugas SLRT untuk selalu senyum dalam melayani pengunjung,” ucap Hidayat.
Discussion about this post