SAWAHLUNTO – Buruknya koordinasi antar Organisasi Perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah kota Sawahlunto jadi sorotan. Sorotan ini disampaikan beberapa fraksi di DPRD kota Sawahlunto pada rapat paripurna dewan yang dipimpin Ketua DPRD Eka Wahyu dan Wakil Ketua Jaswandi dan Elfia Rita Dewi, Selasa (29/9/2020)
Selayaknya, satu langkah yang dilakukan OPD tertentu akan memperkuat langkah yang akan dilakukan oleh OPD yang lain. untuk membangun pemerintahan yang bersinergi, semua jajaran pimpinan harus menyingkirkan ego sektoral, menghormati peran OPD lain, dan mengedepankan kepentingan publik.
Terkait sorotan fraksi di DPRD kota tersebut Wakil Ketua DPRD Elfia Rita Dewi membenarkan bahwa pentingnya kerjasama antar OPD agar beberapa program dan kegiatan kota yang telah disepakati oleh DPRD dan eksekutif dapat berjalan dengan baik sesuai harapan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dewi tak menampik bahwa proyek pembangunan pos Satpam pasar dekat jembatan adalah salah satu cermin buruknya koordinasi antar OPD, karna disatu sisi Dinas Perindag membangun pos Satpam diareal yang masuk kawasan cagar budaya.
“ di satu sisi hal ini karna membangun diareal cagar budaya tentu dilarang Dinas Kebudayaan,Peninggalan Bersejarah, dan Permuseuman. Dan akhirnya proyek tak selesai dan tak bisa dimanfaatkan” ulas Dewi usai rapat paripurna tersebut.
Dikesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Jaswandi berharap dalam menjalankan kegiatan dan program pimpinan OPD dituntut aktif berkoordinasi dan secara terus menerus mencari terobosan untuk memperbaiki kinerja dan kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh unit kerjanya. (Inv.02)
Discussion about this post