Tanah Datar – Disadur dari laman resmi media sosial Prokopim Setda Tanah Datar,
Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM didampingi Bunda PAUD Ny. Lise Eka Putra, Kepala Kementerian Agama Tanah Datar Amril dan sejumlah pejabat daerah melepas pawai ta’aruf wisuda Iqra’ Ikatan Guru Raudatul Atfal (RA), Selasa (23/05) di depan Gedung Promosi Daerah Tanah Datar Kota Batusangkar.
Pada kesempatan itu Bupati Tanah Datar Eka Putra sampaikan rasa syukur, beri apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada IGRA yang telah menggelar wisuda iqra’ peserta didiknya se Kabupaten Tanah Datar.
“Alhamdulillah saat ini sudah diwisuda peserta didik IGRA dengan metode Iqra’ sebanyak 300 anak yang tersebar di Kabupaten Tanah Datar dan ini sejalan dengan Program Unggulan (Progul) Tanah Datar Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah karena sudah ditanam dari usia dini mengenal ayat-ayat suci Alquran dengan metode Iqra’,” ujarnya.
Bupati Eka Putra juga sampaikan jika Pemerintah Daerah sangat komit membangun daerah dengan menanamkan aqidah Islamiah kepada anak-anak dengan memahami dan mengamalkan Alquran, sehingga akan lahir anak-anak Tanah Datar yang cerdas dan berkarakter.
Bupati Eka Putra juga punya impian di saat Indonesia merayakan usia emas di 100 tahun kemerdekaan pada tahun 2045 mendatang, di Tanah Datar para pemimpinnya sudah hafizh Alquran dan Tanah Datar menjadi kabupaten hafizh dan kabupaten yang madani.
Hal senada juga disampaikan Bunda PAUD Ny. Lise Eka Putra, yang turut mengapresi wisuda iqra’ anak-anak RA dari 14 kecamatan tersebut, yang mana usai ini akan melanjutkan membaca Alquran.
“Alhamdulillah dari anak-anak kita yang wisuda iqra’ ini ada yang sudah melanjutkan membaca alquran, terima kasih para guru RA yang berjumlah 42 orang ini yang sudah berupaya mengajar, mendidik anak-anak sehingga mereka bisa membaca iqra’ dan hari ini diwisuda dan ini tentu juga tidak terlepas dari murajo’ah yang kembali didampingi orang tua,” ujarnya.
Kepada anak-anak yang diwisuda Ny. Lise Eka Putra berpesan, ini bukan akhir dari proses pembelajaran namun dan pendalaman alquran akan tetapi jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan membaca alqur’an.
Sebelumnya Hasneli ketua IGRA mengatakan kegiatan penamatan metode iqra’ ini adalah agenda rutin IGRA,”dengan metode iqra’ ini kita memperkenalkan alquran kepada anak sejak dini, seperti kata pepatah, tak kenal maka tak tahu, tak tahu maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta,” ujarnya.
Hasneli sebut dengan itu diharapkan anak-anak akan cinta dengan kitab suci alquran, generasi qurani yang mampu menjaga dan memelihara kemurnian alquran dimasa yang akan datang. (Spa)
Discussion about this post