Padang Pariaman _ 282 inovasi yang didaftarkan menghantarkan Kabupaten Padang Pariaman menjadi nominasi 10 besar Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2023. Inovasi yang diusulkan tersebut telah dipresentasikan oleh Bupati Suhatri Bur beberapa waktu lalu di Jakarta.
Sehingga, sebagai tindaklanjutnya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dikunjungi Tim Penilai Validasi Lapangan IGA Tahun 2023, hari ini Selasa (17/10/23).
Kunjungan tim yang dipimpin langsung Ketua Tim Agus Eko Nugroho, disambut Bupati Suhatri Bur yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Rudy Repenaldi Rilis. Tampak juga hadir Kepala Balitbang Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Bustavia.
Ikut hadir mendampingi Bupati, Kepala perangkat daerah terkait, Camat dan Wali Nagari, serta Ketua Pokdarwis wilayah setempat.
Dipandu Bupati Suhatri Bur, Tim Penilai dan rombongan berkunjung ke beberapa lokasi yang menjadi pusat inovasi yang menjadi penilaian IGA tahun ini.
Kunjungan penilaian selalu diawali dengan paparan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadly terkait inovasi yang menjadi penilaian.
Sambut kedatangan tim penilai Bupati Suhatri Bur mengucapkan selamat datang. Dia bersyukur dan menyampaikan rasa terima kasih kepada tim penilai, karena Padang Pariaman masuk dalam 10 besar IGA tahun ini.
“Alhamdulillah tahun ini Kabupaten Padang Pariaman kembali masuk nominasi, insya Allah endingnya baik sehingga berada pada tiga besar IGA Award Tahun 2023,” ungkapnya.
Dihadapan tim penilai Suhatri Bur menyebutkan, inovasi yang didaftarkan telah dilaksanakan di OPD terkait dalam pelayanan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Dia berkomitmen bersama jajaran, akan terus berinovasi untuk peningkatan pelayanan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat diberbagai sektor di Kabupaten Padang Pariaman.
“Selama ini berbagai inovasi yang dimunculkan harus dirasakan oleh masyarakat. Itu adalah komitmen,” terangnya menambahkan.
Sementara, dari hasil kunjungannya Ketua Tim Penilai Agus Eko Nugroho bersama anggota menyampaikan, upaya membangun inovasi oleh setiap daerah patut diberikan apresiasi.
Karena menurutnya, itu merupakan salah satu upaya untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan masyarakat dan menjadi salah satu kekuatan ketika inovasi itu diintegrasikan dengan stakeholder lain, bukan hanya pada satu opd saja.
“Saya melihat Padang Pariaman melakukan itu, dengan melahirkan inovasi yang melibatkan banyak pihak dan stakeholder terkait dan saling berkolaborasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Agus Nugroho menilai, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman memiliki banyak keunggulan dalam berinovasi. Dia menyebut, inovasi yang ada di kolaborasikan dengan lembaga terkait seperti dengan dunia perbankan, bidang industri, bidang UMKM. Bahkan dengan pariwisata, pengusaha, dengan Kemenag melalui KUA nya, serta dengan Pengadilan Agama.
“Itu yang menjadi unggulan Padang Pariaman, semoga Padang Pariaman bisa di bawa menjadi yang terbaik di tingkat nasional,” tuturnya menambahkan.
Satu hari di Padang Pariaman Tim Penilai IGA mengawali kunjungannya di Green Talao Park (GTP) dengan inovasi Kopi Desta (Kolaborasi Pembinaan Desa Wisata) dan berakhir di desa wisata Nyarai Lubuk Alung.
Kunjungan juga dilakukan di dua OPD pengampu lainnya. Digital e-life sebuah inovasi layanan di Disdukcapil untuk memudahkan masyarakat, kemudian Inovasi Ajoku Kece (Antar Jemput OSS Pelaku Usaha di Kecamatan) di DPMTP. (*)
Discussion about this post