Arosuka – Dalam rangka menekan laju inflansi di daerah-daerah, Kementrian Dalam Negeri kembali mengelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pada Senin (17/4).
Rakor yang diselenggarakan melalui Video Conference oleh Kementrian Dalam Negeri bersama beberapa jajaran Kementerian terkait serta diikuti oleh Seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia.
Sementara itu di Kabupaten Solok, dihadiri oleh Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda Dt Sutan Majo Lelo, M.Mar yang didampingi oleh Asisten II Deni Prihatni, ST, MT, Kepala Dinas Kesehatan Zulhendri, SKM, M.Kes, Kepala Diskominfo Teta Midra, S.STP, M.Si, Kepala Dinas Pertanian Kennedy, Kepala Dinas Koperindag Ahpi Gusta Tusri, S.STP, M.Si, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, Perwakilan OPD terkait, bertempat di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Solok.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa, “pada bulan Maret lalu angka Inflasi di Indonesia telah berhasil menurun pada angka 4,97% dimana sebelumnya pada bulan Februari berada di angka 5,47%”.
Dari data didapatkan setiap bulannya yang menjadi penyumbang inflasi terbesar yakni tarif angkutan udara, bensin, beras, cabe rawit dan rokok kretek filter. Pada perkembangan Inflasi Global Indonesia menempati urutan ke 46 dari 186 negara di dunia yang diurutkan melalui angka Inflasi terendah, hal ini menunjukkan untuk angka Inflasi di Indonesia dapat terkendali. (Cha)
Discussion about this post