PESISIR BARAT — Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., menyayangkan kejadian yang menimbulkan bentrok antara petani plasma dengan oknum preman yang diduga mitra PT. Karya Canggih Mandir Utama (KCMU) di Pemangku Kupang Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa 15 Agustus kemarin.
“Kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi, apalagi sampai menimbulkan korban dari petani plasma hingga harus mendapatkan penanganan medis intensif,” kata Bupati Agus Istiqlal saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat Paripurna DPRD Pesibar, Rabu 16-8-2023.
Karenanya, Bupati meminta aparat penegak hukum untuk bisa melakukan tindakan penegakan hukum seadil-adilnya terhadap aksi premanisme yang menimbulkan korban tersebut.
“Hukum harus ditegakkan. Pemkab Pesibar berharap agar kepolisian segera melakukan penyelidikan agar oknum yang sudah melakukan tindakan premanisme itu bisa cepat ditangkap,” tegas Bupati.
Selain itu Bupati juga meminta agar semua pihak untuk tidak ikut terprovokasi dan menahan diri dari informasi-informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Hal itu bermaksud untuk menghindari terjadinya bentrok susulan.
“Juga diharapkan agar kepolisian dapat melakukan penjagaan secara maksimal yang juga untuk menangkal bentrok susulan yang bisa terjadi tanpa diduga-duga,” pungkasnya.
Untuk diketahui, diduga rebutan lahan sawit, warga Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat Lampung bentrok dengan PT Karya Canggih Mandiri Utama (PT KCMU).Insiden itu terjadi pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 sekira pukul 16.00.sore.
Akibat bentrokan tersebut, empat orang warga dikabarkan mengalami luka sabetan benda tajam.
Berdasarkan keterangan Peratin (Kepala Desa) Pekon Marang, Surdi, dihubungi awak media, Selasa malam 15-8-2023 membenarkan akan insiden tersebut.
” Ya benar, ada empat orang mengalami luka- luka dan satu unit mobil Suzuki New Carry juga ikut terbakar,” terang Surdi.
Keempat warga yang mengalami luka bacok dalam insiden itu saat ini dalam perawatan di Puskesmas setempat. (TAUFIK)
Discussion about this post