Padaman, Ri-Bupati Pasaman pimpin Upacara Bendera di halaman belakang SMA Negeri 3 Sumatera Barat ‘Boarding School’ di selatan Kota Lubuksikaping, Senin (8/8).
Namun di SMA yang terbilang unggul ini, kondisi siswanya ternyata kurang unggul. Baru beberapa menit upacara berlangsung, sudah 11 orang pelajar digotong ke dalam kelas, lantaran pusing dan sakit, dengan muka yang tampak pucat.
Kondisi ini sedikit memprihatinkan, kenapa para siswa sekolah boarding school ini begitu lemah physiknya dan rentan sakit.
“Selain menuntut ilmu, hendaknya physik dan kesehatan juga harus dijaga. Dari tadi Bapak lihat sudah beberapa orang siswa yang keluar barisan karena sakit,” ujar Pembina Upacara, Bupati Pasaman, Benny Utama.
Dalam amanatnya, Bupati Pasaman berpesan bahwa Siswa SMA 3 Sumbar ini merupakan orang-orang pilihan, dengan standar nilai tinggi. yang dipercaya untuk bisa menempa ilmu secara khusus.
Ada harapan besar dari orang tua dan keluarga, agar Ananda bisa menggapai cita-cita tinggi, kuliah di Perguruan Tinggi favorite di Indonesia, dan menjadi orang sukses di kemudian hari.
“Belajarlah sungguh-sungguh, tuntut ilmu, gali kemampuan, raih prestasi terbaik. Diharapkan ke depan akan lahir generasi-generasi unggul dari SMA 3 Sumbar di Kabupaten Pasaman ini,” harap bupati.
Siswa SMA Negeri 3 Pasaman tahun ini berjumlah 289 orang, berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan provinsi luar Sumbar.
Sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov. Sumbar itu, berlokasi di Nagari Tanjung Beringin, tepatnya di pintu gerbang Kota Lubuksikaping, jalan lingkar timur.
Menurut Kepsek SMAn 3 Sumbar, Drs. Firdaus, M.Pd., didampingi Wakasis Helma Dyona, M.Pd., saat ini terdapat dua jurusan, masing-masing MIPA dan IPS.
Sementara jumlah lokal 11, terdiri dari 4 lokal kelas sepuluh, 4 lokal kelas sebelas dan Kelas Dua belas 3 Lokal, dengan
tenaga kependidikan sebanyak 17 Orang,
Guru 23 orang, dengan satu orang kepala sekolah. Hms
Discussion about this post