Pasaman, Ri-Dampak dari Gempa yang berkekuatan 6,2 SR di Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman yang menghancurkan berbagai bangunan diantaranya jembatan, bangunan rumah dan fasilitas umum, kerusakan sawah dan lahan pertanian, kerusakan Rumah ibadah,Kerusakan Fasilitas kesehatan dan fasilitas lainnya. Serta beberapa korban jiwa akibat gempa.
Hal ini disampaikan Komando Tanggap Darurat dalam Konferensi Pers oleh Komandan Tanggap Darurat Letkol kav. Hery Bakty kepada awak media pada Senin 7 Maret 2022 pukul 16.00 Wib di Media Center Posko Tanggap Darurat Gempa Bumi Pasaman, di depan halaman kantor kecamatan Tigo Nagari.
Hadir pada Jumpa Pers Bupati Pasaman H.Benny Utama SH MM, Kapolres Pasaman AKBP.DR.Fahmi Reza.S.IK. Sekda Pasaman Drs Maraondak Msi dan Awak Media.
Hery Bakti mengatakan, Adapun dampak dari gempa Untuk kerugian jiwa Meninggal dunia empat belas orang, dinyatakan Empat belas orang karena setelah sepuluh orang meninggal dunia sebelumnya, pada hari ini dinyatakan penghentian pencarian terhadap empat orang lagi korban gempa, galodo dan Banjir bandang Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari, sepuluh tambah empat yang hilang menjadi empat belas”, ujar Dandim.
Pernyataan tersebut sesuai SOP peraturan Basarnas, bahwa Waktu pencarian hanya selama tujuh hari karena permintaan Masyarakat dan Pemda Pasaman ditambah tiga hari tetap tidak ditemukan, oleh karena itu dinyatakan empat orang yang hilang tersebut meninggal dunia.
Penambahan waktu Tiga hari pencarian korban kerja keras tim BASARNAS, TNI dan Polisi sampai hari kesepuluh sejak perpanjang belum berhasil untuk itulah pada hari Kesebelas ini .dihentikan pencarian “ujar Dandim.
Kemudian total pengungsi 5207 orang, untuk 11 tempat pengungsian 3021 jiwa sedangkan yang membuat tenda didepan rumah 2186 jiwa,
Selanjutnya total rumah yang rusak 1816 unit, terdiri dari rusak berat /hancur 498 unit, rusak sedang 425 unit, rusak ringan 893 unit.
Kerusakan sekolah Paud ,SD, SMP rusak 32 unit , terdiri Paud 7 unit SD 21 unit dan SMP 4 unit.
Letkol Kav Hery Bakty mengatakan, untuk fasilitas umum rusak/hancur 4 unit jembatan dan tempat ibadah 9 unit terdiri Masjid rusak berat 5 unit serta rusak ringan 4 unit.
Bangunan Pemerintah rusak ringan 2 unit, yakni Kantor Wali Nagari Malampah dan Kantor Wali Nagari Malampah Barat. Untuk Pustu dan Polindes rusak ringan 6 unit.
Soal penyediaan sarana dan prasarana air bersih sudah terpasang dilokasi, sebanyak 6 truk Tanki air dan 12 unit tandon air, terkait kebutuhan listrik PLN telah melaksanakan tugasnya sejak hari pertama dan penerangan lampu jalan sudah terpasang pada 16 titik lokasi terdampak bencana, sementara Posko pelayanan kesehatan sudah tersedia di tujuh lokasi, sedangkan dapur umum di enam lokasi dengan total kapasitas 3.310, terakhir pembangunan Posko sekolah dan tenda belajar Darurat sebanyak sebelas unit pada enam SD dan Satu SLTP, tutupnya. Rl
Discussion about this post