Lusika, Ri- Seharusnya tidak ada alasan bagi anak-anak balita di Pasaman mengalami stunting. Pasaman merupakan daerah penghasil ikan air tawar terbanyak di Sumatera Barat, punya lahan untuk berternak, tanahnya subur, dan terus surplus beras dari tahun ke tahun.
“Sepertinya tidak pas bila kemudian muncul kasus stunting akibat rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, serta sumber protein hewani di daerah kita Pasaman”.
Hal itu disampaikan Bupati Pasaman H. Benny Utama, saat membuka Bimbingan Teknis Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Pasaman, Kamis (23/9) di Balairung Pusako Anak Nagari, Lubuk Sikaping.
Karenanya bupati berharap, peran PKK bisa lebih nyata dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Banyak program di SKPD yang bisa dikelola PKK, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apakah di Badan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan, Sosial, pendidikan, pertanian serta OPD lainnya. Dan PKK bisa menyentuh langsung ke masing-masing rumah tangga, melalui kadernya yang ada di kecamatan dan nagari,” jelas Bupati.
Diharapkan juga, gerakan PKK jangan hanya sekedar di permukaan, namun harus menyasar ke pokok persoalan, ke tiap-tiap rumah tangga. Misal dalam upaya menekan angka stunting di Pasaman.
Bupati menilai, Bintek PKK cukup strategis dan penting, dan diharap dapat dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari pusat, provinsi, kabupaten dan seterusnya kecamatan serta kader PKK Nagari selaku ujung tombak.
Ketua TP. PKK Sumatera Barat, Ny. Hj. Harneli Mahyeldi, dalam sambutan pembuka menyebut seorang kader PKK akan dapat dilihat dari rumahnya.
“Kader PKK mempunyai pekarangan rapi, ada tanaman toga, serta memiliki tanaman untuk bumbu masak di pekarangan rumahnya,” ungkap Umy Harneli, Istri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah.
Turut disampaikan bahwa kader PKK merupakan ujung tombak pelaksana kegiatan pemerintah yang bekerja dengan ikhlas.
“Dari Ulakan ka Kurai Taji, Rami Pasanyo Pandai Sikek walau PKK indak bagaji, pahalanya balipek-lipek,” ujar Umi Harneli, dengan pantun.
Usai Bintek, Ketua TP. Sumbar berkunjung ke Kecamatan Panti, didampingi Ny. Susi Benny Utama dan pengurus TP. PKK Kabupaten Pasaman, menemui ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang punya balita.
Dalam kesempatan itu, TP. PKK Sumbar memberikan oleh-oleh seribu dus PMT untuk ibu hamil dan tiga ratus-an dus PMT untuk Balita.
“Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mencegah bayi dan balita stunting.” ungkap ibu gubernur dalam pidato singkatnya, di Panti.
Terakhir, Ketua TP PKK Pasaman, Ny. Susi Benny Utama mengajak Umi Harneli beserta rombongan TP PKK Sumbar ke daerah wisata kebun buah, untuk mencoba memetik langsung Jeruk Sumka dan Strawbery dari batangnya, serta melihat peternakan lebah madu milik Pak Bambang Pasaman Agro di Puncak Tonang, Nagari Air Manggis Kecamatan Lubuk sikaping. bud/rs
Discussion about this post