Malang — Kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran covid-19 masih minim. Hal ini membuat jumlah Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Malang semakin meningkat, Jum’at (26/06/2020).
“Saya yakin, bertambahnya pasien itu akibat banyak masyarakat yang tidak disiplin terhadap protokol kesehatan,” ungkap Bupati Malang HM Sanusi saat ditemui awak media.
Selain itu, lanjut Sanusi, peningkatan jumlah tersebut juga mayoritas disebabkan adanya mobilitas masyarakat dari luar kota atau transfer dari luar kota.
“Kalau masih banyak masyarakat yang ke luar kota, tentu saja penyebaran Covid-19 akan terus bertambah. Jika perilaku seperti masih terjadi maka Pemkab Malang tidak bisa berbuat banyak,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Malang, Arbani Mukti Wibowo mengatakan, dengan adanya peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 tersebut, dirinya merekomendasikan semua lembaga untuk mewajibkan menerapkan protokol kesehatan agar dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat.
“Jika protokol kesehatan disosialisikan kepada setiap individu masyarakat, tingkat kepatuhannya akan minim, dan penafsirannya berbeda-beda tentang protokol kesehatan,” ucapnya.
Akan tetapi, tambah Arbani, berbeda jika setiap lembaga seperti pasar, cafe, atau pabrik yang mewajibkan untuk penerapan protokol kesehatan.
“Jika semua lembaga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan jelas berbeda. Mereka akan lebih disiplin. Mereka nantinya mau tidak mau pasti akan menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, di Kabupaten Malang jumlah kasus positif Covid-19 per hari Rabu (24/6) malam mencapai 187 pasien, 57 diantaranya dinyatakan sembuh, dan 18 pasien meninggal dunia.
Untuk itu, masyarakat diharapkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah guna mencegah penyebaran virus covid-19 di wilayah kabupaten Malang.(Narto)
Discussion about this post