PESISIR BARAT — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilangsungkan di lapangan depan Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Selasa 10-10-2023.
Kegiatan GPM tersebut dihadiri langsung Bupati Pesibar, Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Zukri Amin, M.P., Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pesibar, L. Liastuti, S.Pd., M.M., forkopimda Pesibar, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar.
Dalam laporannya Kepala DKPP Pesibar, Unzir, S.P., menerangkan dalam kegiatan GPM tersebut menjual beberapa jenis bahan pangan mulai dari beras, minyak goreng, telur, dan gula. Untuk beras sebanyak 7 Ton dijual dengan harga Rp.10.800, minyak goreng sebanyak 300 Liter dijual dengan harga Rp.14.000,00/ liter, telur sebanyak 200 karpet dijual dengan harga Rp.45 /karpet, dan gula sebanyak 400 Kg, 100 kg dijual dengan harga Rp.10.000,00 /kg dan sisanya sebanyak 300 kg dijual dengan harga Rp14.000,00 /kg, ungkap Unzir.
“Kegiatan ini bertujuan membantu mengurangi beban hidup masyarakat yang disebabkan terjadinya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), inflasi, serta perubahan cuaca El-Nino,” pungkasnya.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Agus Istiqlal memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Horikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bank Indonesia Perwakilan Lampung, dan Bulog yang telah memfasilitasi kegiatan dimaksud.
“Pemkab Pesibar menyampaikan ucapan terima kasih terhadap seluruh pihak yang berkontribusi dalam pelaksanaan GPM Tahun 2023,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menstabilkan harga pangan dan menekan laju inflasi. Harapannya kegiatan ini mampu membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pangan, dan menekan laju inflasi di Pesibar, sambung Bupati.
Bupati mengatakan, pangan merupakan kebutuhan pokok yang saat ini harga pasarannya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kondisi tersebut jelas beepengaruh terhadap peningkatan laju inflasi di Indonesia. Harga komoditi beras medium saat ini di pasar tradisional mencapai Rp.14 ribu, yang diikuti juga oleh beberapa jenis kebutuhan pokok lainnya, lanjut Bupati.
Harga yang terus meroket tersebut membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam memperoleh kebutuhan pokok. “Dengan adanya GPM diharapkan menjadi salah satu upaya nyata dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup,” harap Bupati Agus Istqlal.
Bupati menandaskan pihaknya meminta agar OPD terkait lainnya bisa ikut mengambil peran dan berkontribusi dan menjadikan kegiatan tersebut rutin digelar, sebab selain dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup, juga mampu menghidupkan UMKM di Pesibar.
“Masyarakat juga diharapkan membeli bahan pangan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga masyarakat lainnya juga bisa membeli kebutuhan pokok yang sama,” tutup Bupati. (TAUFIK)
Discussion about this post