Agam—Bencana galodo yang terjadi di Nagari Tanjuang Sani Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam yang disebabkan tingginya curah hujan pada Rabu (03/06) sore. Membuat Kabupaten Agam kembali berduka. Meski musibah ini datang disela-sela kegusaran terhadap virus Pandemi covid19 yang tak kunjung berakhir. Namun, saat kondisi seperti inilah, sebagai orang nomor satu di Kabupaten Agam, Indra Catri kembali melihatkan kepeduliannya sebagai pemimpin.
“Kita prihatin atas kejadian ini, hampir tiap bulan wilayah tersebut dilanda bencana akibat hujan deras yang mengguyur. Apalagi bencana kali ini, material galodo menerjang 5 unit rumah warga, bahkan 2 unit diantaranya rusak berat,” tutur Bupati Agam Dr. Ir. H Indra Catri saat meninjau lokasi terdampak di Jorong Pantas, Nagari Tanjuang Sani, pada Kamis (4/6).
Bupati Agam yang datang bersama rombongan Forkopimda Agam dan Anggota DPRD Agam disambut oleh Camat Tanjung Raya Handria Asmi yang berada di lokasi bencana.
Dikesempatan tersebut Bupati Agam meminta kepada warga yang rumahnya terdampak untuk di relokasi ke tempat yang lebih aman.
“Kita minta kepada warga yang terdampak untuk merelokasi ke Dama Gadang. Karena stok tanah kita ada disana, hal ini bertujuan agar kejadian ini tidak terjadi lagi. Bahkan tanpa adanya bencanapun jika masyarakat mau pindah ke sana langsung kita tampung,” ujar Indra Catri.
Meski demikian, ia menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap galodo susulan yang mengintai. Pasalnya, daerah tersebut merupakan zona merah yang yang sangat rawan terjadi bencana galodo saat hujan tiba.
“Tetap kita himbau kepada masyarakat sekitar, agar berhati-hati dan selalu waspada saat hujan lebat mengguyur. Karena dengan hal ini, kita bisa mengantisipasi hal yang diinginkan terjadi,” jelasnya.
Aji
Discussion about this post