Meulaboh — Bupati Aceh Barat H Ramli, MS menyerahkan sertifikat bidang tanah seluas 2 hektar untuk Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP-RRI) Stasiun Meulaboh.
Sertifikat bidang tanah diterima Kepala RRI Meulaboh Dra Dwi Korianingsih, M.A, pada acara Penyulutan Obor Tri Prasetya RRI dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke -75 di Aula RRI Meulaboh, Jum’at (11/9/2020).
Dalam sambutannya Bupati Aceh Barat H Ramli, MS menyampaikan, bahwa RRI adalah sebuah lembaga perjuangan dan dukungan apapun dari pemerintah kepada lembaga ini sudah sewajarnya diterima sebagai alat perjuangan.
Belajar dari sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia, Radio Rimba Raya (Bener Meriah) yang kemudian menjadi cikal bakal RRI dalam memproklamirkan Indonesia masih ada sehingga saat itu.
“Dan saya berharap, dalam menjalankan fungsinya menyampaikan informasi, jangan yang baik-baik saja, tapi soroti apa yang kadang belum sempat kami lakukan sehingga dengan itu kami bisa lebih maksimal melayani rakyat, “imbuhnya.
Selain itu menyangkut kondisi saat ini di masa pandemi Covid-19, media RRI terus berkontribusi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.
Ramli, MS menyampaikan melalui siaran RRI Meulaboh kepada masyarakat agar jangan takut berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan karena hal tersebut lebih fatal ketimbang terkena infeksi virus corona.
“Saya lebih khawatir jika masyarakat takut berobat karena desas desus pandemi. Corona belum tentu membunuh, tapi masyarakat bisa meninggal jika ada penyakit tipes, DBD, Malaria tidak dibawa berobat,” tegasnya.
Sementara itu Kepala RRI Meulaboh Dra Dwi Korianingsih, menyampaikan, sebagai lembaga penyiaran publik RRI sudah lebih awal mengambil peran dalam penyediaan program acara edukasi tanggap bencana Covid-19.
“Di seluruh Indonesia kita ada tagline Radio Tanggap Bencana Covid-19. RRI mengambil peran penting untuk edukasi masyarakat,g bersama dengan pemerintah dan semua yang terkait untuk tanggap bencana Covid-19, ” imbuhnya.
Pada acara tersebut turut dihadiri Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda, S.I.K, Kajari Nagan Raya, perwakilan Forkopimda Aceh Barat dan Forkopimda Nagan Raya, muspida plus, para mitra kerja RRI dan tokoh masyarakat, adat dan budaya.
Pada acara tersebut juga ditampilkan pementasan Hikayat Aceh dan Nasyid sebagai wahana hiburan sehat sekaligus mempromosikan kearifan lokal di Aceh.(MuhibbulJamil).
Discussion about this post