Agam, RI-Jiwa pemuda dan pemudi terhadap sejarah ulama beserta museum, semakin meningkat seiring lahirnya sejumlah komunitas literasi dan pemerhati cagar budaya di Sumatera Barat. Hal tersebut terbukti lahirnya sejumlah komunitas beberapa tahun ini. Seperti Komunitas Pemuda Generasi Hamka (KPGH) Tanjung Raya, Komunitas Literasi Natsir, Komunitas Siswa Pecinta Sejarah Sawah Lunto, Ruang Baca Rimba Literasi Padang Panjang serta lainnya.
Seiring itu, pergerakan tersebut membuat Organisasi pemuda Karang Taruna Se-Sumatra Barat tidak mau kalah. Mereka membuktikan sebagai organisasi terkemuka di Tingkat Nasional untuk bersinergi dengan KPGH Tanjung Raya bersama Pemerintah Kabupaten Agam. Melaksanakan Bakti Sosialnya ke Kampung Halaman Buya Hamka di Jorong Batung Panjang, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Minggu (17/11).
“Kegiatan ini sebagai bentuk pergerakan dan realisasi program kami ke tengah masyarakat. Berkat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Agam, Bakti Sosial Karang Taruna Se-Sumatra Barat bersama KPGH Tanjung Raya, berjalan sukses dan lancar di sini,” ungkap Reza, Ketua Pelaksana Bakti Sosial Karang Taruna Tahun 2019 kepada media ini , Minggu (17/11).
Kegiatan terdapat empat titik. Pertama di kawasan Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka. “Di museum kami membantu pembersihan mushalla, toilet dan taman. Sementara, di bawah museum terdapat hamparan lahan tidur yang akan dibuat Taman Bunga Buya Hamka. Pembersihan sebahagian lahan dipenuhi tanaman jilatang, berhasil dilakukan bersama masyarakat dan KPGH. Penanaman sejumlah tanaman juga sempat dilakukan,” terangnya.
Titik kedua, di Masjid Inyiak De Er, Tapian Kampuang Tangah. “Alhamdulillah, tim Karang Taruna di sini juga telah membantu pembersihan dalam Masjid, tempat wudhu dan toilet,” tutur Reza.
Lokasi ketiga berada di Makam Syekh Muhammad Amrullah dan Makam Syekh Guguak Katur di Jorong Nagari. Syekh Muhammad Amrullah merupakan kakek Buya Hamka. Sementara, Syekh Guguak Katur merupakan Nenek Moyang atau Buyut Buya Hamka.
Lokasi ke empat, dikerahkan di tapian Danau Maninjau Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya. “Lokasi ini difokuskan pembersihan eceng gondok dan sampah yang berada di tepi Danau Maninjau,” lengkapnya.
Sementara itu, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi bersama Dinas Sosial mewakili Pemerintah Kabupaten Agam sangat senang dan bersyukur atas kehadiran Karang Taruna Se-Sumatra Barat tersebut. Sekitar 300 orang peserta berhasil membaktikan dirinya untuk membantu membersihkan tepian Danau Maninjau serta beberapa situs bersejarah di Kabupaten Agam.
“Kami mewakili Pemerintah Kecamatan Tanjung Raya bersama Dinas Sosial Kabupaten Agam sangat berterimakasih atas bakti sosial Karang Taruna ini. Kegiatan ini jelas sangat membantu program save maninjau dan pengembangan destinasi wisata alam dan budaya,” ujarnya.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Agam memang sangat fokus memperhatikan dan menggerakan pariwisata Danau Maninjau. Baik berupa keindahan alamnya, maupun wisata reliqius dan sejarahnya. “Semoga bakti sosial Karang Taruna Se-Sumatra Barat 2019 ini, menjadi ladang ibadah bagi seluruh peserta. Terutama yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini,” pungkas Camat Tanjung Raya, Handria Asmi. aji
Discussion about this post