Bukittinggi — Tahun 1995, Kota Bukittinggi pernah menjalin kerjasama dengan Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, sebagai Kota Kembar (Sisters City) Sampai tahun 2000-an, berbagai kegiatan dan saling berkunjung satu sama lain, masih berjalan cukup intens, namun setelah itu sampai sekarang, program kota kembar ini tidak kegiatan lagi.
Sebagaimana dilansir dari LKBN Antara, peluang kerjasama tersebut terbuka kembali. Hal ini menyusul
Pemkot Bukittinggi menerima kunjungan dari Tim Presiden Kerajaan Malaysia di Sumatera Barat, Kamis (1/6), guna membahas mengenai peluang kerja sama tersebut.
“Kami sampaikan banyak terima kasih karena telah sudi menyambut kami. Dulu, Seremban-Bukittinggi ini cukup banyak kerjasama. Namun, beberapa tahun terakhir tidak ada lagi. Setelah Agustus nanti, usai pemilu, kami boleh bekerja sama lagi,” kata Tim Presiden Kerajaan Malaysia Dato Seri Yusuf Harmain di Kota Bukittinggi, Kamis malam (1/6).
Yusuf mengapresiasi sambutan yang diberikan Pemkot Bukittinggi. Terkait peluang kerja sama yang dulu pernah terjalin, dia berharap kerja sama itu bisa dimulai lagi untuk selanjutnya, khususnya di sektor pendidikan dan kebudayaan.
Dia mengatakan langkah awal penguatan kerja sama itu ialah dengan memanggil perwakilan kebudayaan Bukittinggi, Sumatera Barat, untuk dibawa ke Malaysia.
Rombongan Kerajaan Malaysia, yang disebut dengan Pertumbuhan Kelab Pesara Kerajaan 1 Malaysia, disambut hangat oleh Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi di rumah dinasnya.
“Bukittinggi memiliki luas daerah 25 kilometer persegi dengan 130 ribu penduduk. Kami senang dengan kehadiran tamu dari Malaysia. Kedua daerah dikenal dengan kota kembar, dulu tahun 1980-an, kami adalah sister city, peluang itu akan dibuka kembali,” kata Marfendi.
Marfendi pun menyampaikan selamat datang kepada rombongan dari Malaysia yang merupakan pesara atau pensiunan kerajaan itu.
“Semoga ke depan ini bisa kita kembalikan lagi dan menjalin kerja sama antara Bukittinggi dan Malaysia di berbagai bidang,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden KupekMas Malaysia Dato Omar Osman menyampaikan kebanggaannya bisa datang kembali ke Bukittinggi. Menurut dia, banyak perkembangan yang ada di Bukittinggi dan membuat kota itu sangat dirindukan.
“Luar biasa, Bukittinggi kota yang cantik, para pesara ini sangat appreciate dengan perkembangan Kota Bukittinggi. Rasa tak cukup masa satu malam di Bukittinggi, penyambutan ini jadi kehormatan bagi kami. Selepas ini, tentu yang hadir pada masa ini, akan bercerita yang baik mengenai Bukittinggi, terima kasih Datuk Bandar Bukittinggi yang telah mengirim para wakilnya untuk menyambut kami,” ujar Omar Osman.
Selain kerjasama antar kedua kota (bandar), ikatan lain dari dua negara serumpun ini juga diikuti berbagai lembaga dan organisasi, seperti KNPI dengan Majlis Belia Seremban dan PWI Bukittinggi dengan Persatuan Wartawan Melayu (PWM). Seiring vakumnya kerjasama antara kedua pemerintahan, kerjasama lain pun juga terhenti. (Pon)
Discussion about this post