Padang — Mengusung tema Sinergitas Pemerintah Daerah dalam Mendukung Visit Beautiful West Sumatera 2023, Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi membuka Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota se-Sumatera Barat Tahun 2022, di Aula Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai, di Tua Pejat, Sipora, Selasa (8/3).
Melalui Rakor yang berlangsung selama dua hari tersebut gubernur berharap pencanangan Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) diharapkan terwujud peningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara provinsi dengan kabupaten dan kota se-Sumbar, khususnya di sektor kepariwisataan dan komunikasi.
Untuk mewujudkan hal itu, menurut gubernur harus ada sinergi dan kolaborasi antar daerah, yang saling mendukung. Melalui Rakor yang dihadiri bupati dan walikota se-Sumbar ini diharapkan akan melahirkan ide-ide dan rumusan kebijakan strategis, serta solusi kreatif untuk mensukseskan VBWS 2023.
“Pariwisata merupakan sektor yang paling terpukul oleh pandemi. Jutaan orang kehilangan pekerjaan. Dengan pencanangan ini, wisata bisa kembali bangkit. Apalagi sudah resmi diumumkan bagi yang sudah vaksin 2 kali, tidak perlu lagi tes covid. Ini suatu peluang, jadi mari kita hadirkan wisata Sumbar yang betul-betul beautiful dan excellent,” ujar Buya Mahyeldi.
Gubernur juga mengapresiasi kehadiran Dirjen IKP Kemenkominfo, Usman Kansong, dan mohon dukungannya untuk mencarikan solusi persoalan sinyal komunikasi di Mentawai yang sangat minim sehingga menyebabkan Mentawai masih berstatus 3T.
“Termasuk juga desa-desa wisata di Sumbar yang telah meraih anugerah nasional namun masih ada yang blankspot. Seperti di Kampung Sarugo di Kabupaten Limapuluh Kota yang harus jadi perhatian sehingga bisa lebih optimal dan wisatawan bisa lebih lama dan berdampak pada ekonomi masyarakat,” tambah Buya Mahyeldi.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiagan Uno dalam sambutannya secara online mengapresiasi Rakor dengan tema kepariwisataan. Menurutnya Sumbar punya potensi destinasi wisata yang terkenal dan mendunia yang harus dikelola dengan baik.
“Melalui rakor ini semoga Sumbar akan lebih fokus menghadirkan dan membangkitkan pariwisata yang terpuruk karena pandemi sehingga bisa memberikan peluang ekonomi yang lebih besar,” harap Sandiaga.
Hadir sebagai narasumber dalam rakor ini Dirjen IKP Kemenkominfo Usman Kansong, Wagub Sumbar Audy Joinaldy, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Wahyu Purnama.
Dalam pemaparannya, Wagub Audy menyampaikan keinginan melalui VBWS 2023 akan mampu mengangkat pariwisata Sumbar menjadi lebih baik serta mengembalikan kejayaan Sumbar dengan tingkat kunjungan wisatawan lebih dari 8 juta orang per tahun.
Wagub Audy mengajak agar jumlah desa wisata ditingkatkan lagi khususnya bagi kabupaten dan kota yang belum memilikinya, namun punya potensi. Termasuk Kepulauan Mentawai yang memiliki kearifan lokal yang sangat khas.
Wahyu Purnama, bicara tentang perkembangan perekonomian dan upaya mendorong Pariwisata Sumbar. Ia mengusulkan agar pencanangan destinasi wisata juga diiringi dengan kebijakan penggunaan produk khas daerah sebagai salah satu bentuk dukungan sekaligus promosi.
Sedangkan Usman Kansong memaparkan, selain faktor keamanan, dan kebersihan, insfrastruktur juga sangat penting bagi pengembangan pariwisata, khususnya infrastruktur komunikasi sebagai konektivitas untuk memasarkan produk-produk pariwisata secara lebih luas.
Selain mempersiapkan teknologi informasi dan komunikasi kementerian Kominfo juga mempersiapkan sumber daya manusia nya berupa digital talent melalui program digital talent scholarship dan digital leadership academy yang bisa diikuti kabupaten dan kota.
Turut hadir dalam rakor yang digelar oleh Biro Pemerintahan Setdaptov Sumbar tersebut bupati walikota atau yang mewakili dari Limapuluh Kota, Sawahlunto, Padang Panjang, Padang, Padang Pariaman, pariaman, dan Tanah Datar. Hadir pula pimpinan Bank Nagari dan Bank BUMN.
Dalam sesi diskusi, para kepala daerah menyampaikan berbagai usulan terkait VBWS 2023. Diantaranya Wakil Walikota Payakumbuh mengusulkan agar disiapkan tagline yang punya pesan yang kuat. Usulan lain dari Walikota Padang Panjang agar dipilih beberapa potensi unggulan untuk dipromosikan.
Pada akhir Rakor, dilaksanakan penandatanganan rumusan Rakor oleh gubernur, wagub, dan diikuti seluruh bupati dan walikota yang hadir. (doa/MMC)
Discussion about this post