Padang — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Buya Mahyeldi membuka secara resmi Konferensi XII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, di Aula Kantor Gubernur, Sabtu (23/7/2022). Tujuan kegiatan Konferensi XII PWI Sumbar tersebut untuk memilih ketua dan pengurus periode 2022-2025. Kegiatan ini diikuti oleh 450 anggota PWI biasa dan ratusan anggota muda di Sumbar.
Dalam sambutannya Buya Mahyeldi, menyampaikan sinergitas media tidak hanya berkontribusi kepada anggotanya namun juga kepada pemerintah daerah, masyarakat, dan wartawan.
Gubernur juga menyinggung keterbatasn APBD di Sumbar dan kebutuhan infrastruktur cenderung menjadi penurunan. Oleh karena itu ia membutuhkan dukungan dari media dalam menghadirkan potensi dan memberikan kontrbusi dalam pembangunan nasional.
“Melalui karya-karya tulisan yang diciptakan media akan banyak menghadirkan produk-produk tulisan yang dapat meningkatkan pembangunan ekonomi di Sumbar,” kata gubernur.
Gubernur juga mengatakan dengan dilakukannya pemilihan pengurus PWI yang baru pada konferensi ke XII tersebut, semoga PWI lebih kompak, wartawan yang di media perlu memiliki Kemampuan bertahan dan mengembangkan diri, hal tersebut sangat diperlukan pada masa kini dan di masa yang akan datang.
PWI mampu mengikuti perubahan yang terjadi di industri media dan informasi serta perubahan paradigma dalam bidang sosial, politik, pemerintahan dan interaksi kita sebagai warga dalam masyarakat.
“Semoga para wartawan kian profesional dan makin sejahtera. Kita berharap para wartawan makin leluasa menjalankan profesinya, dan senantiasa menjunjung tinggi etika profesi,” ujar gubernur.
Sementara itu, Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari, kualitas pers saat ini sudah banyak mengalami penurunan, ia mengatakan hal tersebut menjadi perhatian dan tanggung jawab seluruh pengurus PWI, karena PWI merupakan organisasi wartawan yang jumlah anggotanya paling besar.
“Ciri-ciri jurnalisme yang mulai hilang dari dalam diri wartawan terlihat sekarang ini, kita paham. Sekarang wartawan jika merilis berita beberapa menit kemudian di update terus menerus, sehingga informasi dari berita tersebut sering berubah-ubah. Terutama berita yang heboh,” tuturnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus, bahwa saat ini, eksistensi media mengalami penurunan, masyarakat saat ini lebih tertarik melihat gawai daripada membaca berita di koran maupun majalah.
“Oleh sebab itu media harus berusaha menempatkan karya-karya jurnalistik yang lebih menarik dan kreatif sehingga diminati masyarakat, oleh karena itu kita harus kompak membantu meningkatkan kompetensi para wartawan,” ujarnya.
Turut hadir dalam konferensi XII tersebut, Anggota DPRD, AM Nurnas, unsur Forkopimda, Ketua Dewan Penasihat PWI Sumbar, Basril Basyar, Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Jasman Rizal, dan Ketua Panitia Pelaksana Konferensi XII PWI Sumbar, Syawir Pribadi. (Via/MMC)
Discussion about this post