Kota Solok – Dimasa pandemi Covid-19 penggunaan handphone memang sangat membantu pelaksanaan proses belajar mengajar. Namun disisi lain, sekolah secara daring yang dilakukan melalui handphone pintar juga membawa dampak kurang baik terhadap anak didik. Diketahui banyak siswa menggunakan handphone untuk mengakses hal-hal yang tidak patut.
“Sudah ada ditemukan di kota Solok, dampak buruk penggunaan handphone pada anak didik,” ungkap Wawako Solok melalui Kadis Perkop UMKM Kota Solok, Bujang Putra saat safari Ramadan pada Selasa (20/4) di masjid Al Ikhsan Tanjung Paku.
Oleh sebab itu, selain pengawasan yang dilakukan Pemerintah Daerah melalui sekolah, juga sangat dibutuhkan peran serta orang tua untuk ikut mengawasi penggunaan Handphone pada peserta didik. Hingga saat ini, katanya, hanya tinggal pelajar tingkat SLTA yang masih melakukan pembelajaran secara daring, sementara pelajar tingkat SLTP sudah melakukan sekolah secara tatap muka.
Mari kita lakukan pengawasan terhadap apa konten yang diakses atau ditonton oleh anak-anak kita, jangan sampai yang dilarang atau tidak sesuai dengannya mereka tonton. Pemerintah Kota Solok melalui Tim Safari Ramadhan menghimbau kalangan orang tua untuk mengarahkan anak-anak untuk menjalankan ibadah puasa dan juga melaksanakan salat tarawih dan wirid yang dilakukan selama bulan Ramadan.
“Seperti apa anak-anak kita kedepan, tentu bergantung pada didikan dan pengawasan kita bersama, terutama saat mereka berada di lingkungan rumah, peran orang tua sangat penting untuk perkembangan anak kedepannya” tuturnya.
Dalam Safari Ramadan hari kedua tersebut, TSR Kota Solok juga kembali menyerahkan bantuan untuk operasional Masjid senilai 3 juta rupiah dan 2 juta dari Bank Nagari. (Nisa)
Discussion about this post