PARIAMAN, REPINVESCOM
BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Pariaman dengan Pemerintah Kota Pariaman mensosialisasikan penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan memperkenalkan sensus yang akan dilaksankan oleh BPS pada bulan ini.
Kepala BPS Kota Kota Pariaman Hudaya mengatakan di bulan ini ada dua sensus yang akan dijalankan, yang pertama ada sensus Sutas (Surve Pertanian Antar Sensus), yang kedua sensus Podes (Potensi Desa), “BPS selalu berusaha menyediakan data yang berkwalitas yang bertaraf nasional dan internasional untuk memperkuat negeri,” ujar Hudaya.
“BPS senantiasa membangun Insan yang profesional di dalam meyajikan data sesuai misi BPS membangun negeri dengan data semua tergantung responden yang koperatif dan memberikan data yang akurat yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,” jelas Hudaya.
Tujuan pelasanaan kegiatan ini untuk mengujutkan visi dan misi BPS dalam setiap kegiatan yang dilakukan dan disajikan secara tepat waktu dan mempererat hubungan di setiap instansi terkait dalam membangun kepentingan bersama, dalam kesempatan ini BPS mengundang semua instansi terkait seperti camat, lurah, kepala desa se Kota Pariaman
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada kepala Desa didalam kelancaaran mengumpulkan data di lapangan yang dilakukan oleh petugas kami, dalam kegiatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Sikapak Barat yang membantu petugas kami didalam mengatasi responden yang tidak mau memberikan data didalam pencacahan sensus Susenas,” ucap Hudaya.
Sekda Kota Pariaman Indra Sakti mengatakan pendataan yang dilakukan oleh BPS tidak hanya dilakukan oleh petugas BPS saja tapi semua kalangan harus membantu di dalam mempermudah petugas di dalam memperoleh data yang akurat.
“Menurut data statistik pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman di tahun 2016, 6,19 persen dan merupakan pertumbuhan yang sehat di Kota Pariaman dan pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman pernah anjlok pada tahun 2009, 4,4 persen dan alhamdulillah Kota Pariaman berhasil bangkit dan melalui masa-masa sulit itu,” ujar Indra.
Discussion about this post