Bojonegoro – Setelah melaksanakan kegiatan pelatihan dan Sosialisasi penanggulangan Bencana dalam Program non fisik TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) di Desa Ngrancang, saat ini BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan sosialisasi dan Pelatihan di Balai Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur bersama Satgas TMMD ke 110 Kodim 0813/Bojonegoro.
Dalam kegiatan sosialisasi dan Pelatihan, Zaenal Abidin, selaku narasumber dari BPBD dihadapan masyarakat yang mengikuti acara pelatihan dan sosialisasi terkait penanggulangan terhadap bencana serta antisipasi adanya bencana sejak dini.
Disampaikan oleh Zaenal Abidin, bahwa dalam antisipasi serta Pencegahan kesiapsiagaan masyarakat harus memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana yang sewaktu waktu datang tanpa diundang, sehingga masyarakat harus memiliki ketrampilan dalam penanganan kesiapsiagaan bencana.
“Karena bencana adalah hal yang tak terduga datangnya, sehingga masyarakat harus memiliki kesiap siagaan sejak dini,” kata Zaenal Abidin.
Manajemen kebencanaan harus dimiliki warga, mulai dari pra bencana tanggap darurat dan pasca bencana sangat penting untuk dipahami dan diketahui oleh masyarakat. Apalagi didalamnya nanti akan terbentuk relawan-relawan siap siaga bencana.
Diwilayah pinggiran hutan Kecamatan Tambakrejo, sering terjadi bencana seperti angin puting beliung, luapan air sungai atau banjir bandang dan lainnya, namun jika manajemen tercipta dengan baik, maka saat terjadi bencana sudah ada dalam pembagian tugas di masyarakat, “sehingga ketika terjadi bencana terdapat manajemen yang baik dan saat penanganan bencana dapat segera tertangani dengan baik,” Tambah Zaenal Abidin.
Kesiapsiagaan Bencana ini bisa dilakukan di masyarakat guna mengantisipasi lebih jauh jika terjadi bencana, seperti untuk bagian dapur umum, bagian evakuasi, pendirian tenda untuk keamanan Desa waktu bencana mereka akan paham sehingga tidak saling tarik ulur.
Dalam pemaparan pelatihan kegiatan tanggap Bencana ini juga disampaikan bahwa masyarakat memiliki peran yang sangat penting dengan kesadaran yang dimiliki. Karena bencana yang terjadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab semua pihak dan juga masyarakat.
Sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan yang disampaikan oleh Pihak BPBD ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk menjadi relawan bencana di Desa Ngrancang.
Lettu Laut Prasetyo Permadi, Danton 2 SSK Satgas TMMD berharap apa yang menjadi penyampaian dari pihak BPBD dapat dijalankan dengan baik, sehingga segala bentuk bencana yang ada akan bisa diminimalisir dengan baik.
Kades Jatimulyo, Koso, SH., mengucapkan terima kasih atas adanya program TMMD ke 110 yang menghadirkan narasumber dalam kegiatan pembinaan dan pelatihan Penanggulangan Bencana di Desanya.
Koso juga menyampaikan di Desanya, beberapa kali terjadi bencana banjir, namun tidak menutup kemungkinan bencana yang lain bisa datang sewaktu waktu, Seperti angin puting beliung dan lainnya.
“Sehingga dengan pelatihan ini akan membantu dan memberikan manfaat tersendiri buat masyarakat kami,” Tutur Kades Koso.
Kegiatan pelatihan dan Sosialisasi penanggulan bencana ini dihadiri oleh Kepala Desa Jatimulyo, Danton SST TMMD ke 110, perwakilan Narasumber dari BPBD Pemkab Bojonegoro, serta 50 warga Desa Jatimulyo dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. (*)
Discussion about this post