Jakarta – Sebagai upaya nasional dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba, Badan Narkotika Nasional Republik Indones (BNN RI) menggelar operasi gabungan bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Pemerintah Daerah (Pemda). Operasi serentak ini dilakukan pada 5 hingga 7 November 2025 diberbagai wilayah Indonesia.
Adapun dari 53 titik di 34 provinsi seluruh Indonesia, Tim Gabungan berhasil mengamankan sebanyak 1.259 orang dan 395 orang diantaranya dinyatakan positif pengguna narkoba. Sementara dari hasil pendalaman, bahwa 37 orang lainya ditetapkan sebagai tersangka, dan 369 orang menjalani rehabilitasi.
Dari hasil operasi gabungan tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti sebanyak, 126.325 gram sabu, 12.726 gram ganja, dan 1.428 butir ekstasi. Selain itu, 102 butir obat keras jenis Trihex dan Tramadol turut diamankan dalam operasi tersebut.
Ada juga barang bukti berupa, alat hisap atau bong, sedotan, timbangan, plastik klip, peralatan komunikasi, buku tabungan, kendaraan roda dua, CCTV, 6 pucuk senjata api, 1 pucuk senjata api rakitan, 2 senapan angin, dan 6 pucuk senjata airsoft gun.
Dari total barang bukti yang disita, BNN RI bersama Tim Gabungan berhasil menyelamatkan 519.556 jiwa dari potensi penyalahgunaan narkoba. Jika dikonversikan ke dalam nilai ekonomi diperkirakan bernilai sekitar Rp 190,3 miliar.
Kegiatan terpadu yang melibatkan berbagai instansi dan masyarakat setempat ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan semangat “War on Drugs for Humanity”, dengan menitikberatkan pada pemberantasan jaringan dan lokasi rawan narkoba, sekaligus pemulihan masyarakat yang terdampak atau rentan di kawasan tersebut.
Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyudi Ario menjelaskan, operasi ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Apel Kebangsaan yang sebelumnya digelar di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada Kamis 30 September 2025 lalu.
“Operasi Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Narkoba difokuskan pada dua wilayah yang dikenal rawan peredaran narkoba, yaitu Kampung Bahari, Jakarta Utara, dan Kampung Ambon, Jakarta Barat. Selama tiga hari berturut-turut, BNN bersama Polri dan Pemerintah Daerah melaksanakan penindakan terpadu yang melibatkan 700 personel gabungan,” ujar Komjen Pol Suyudi Ario dalam konferensi Pers, Senin 10 November 2025.
Puncak operasi, lanjut Komjen Suyudi mengatakan, berlangsung pada Jumat 7 November dan dilaksanakan di Kampung Bahari dengan menyita 89.159,42 gram sabu, 91,53 gram ganja, 159 butir ekstasi, uang tunai Rp 1.468.253.000 miliar dan uang palsu Rp 5.500.000 juta. Selain itu, Tim juga mengamankan barang bukti senjata tajam, senjata api, perhiasan, handphone, dan sejumlah kendaraan bermotor.
“Dalam operasi ini, sembilan tersangka dengan inisial Sa, Ab, Yu, He, Fa, Yo, Su, SH, dan RN turut diamankan untuk proses hukum lebih lanjut,” Ungkapnya.
Atas terselenggaranya Operasi Bersama Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Narkoba di seluruh wilayah nusantara ini, Kepala BNN RI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri, Pemerintah Daerah, serta seluruh elemen masyarakat yang telah bersatu padu dalam semangat kebersamaan untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar).
“Keberhasilan Operasi Bersama ini bukan semata-mata karena individu atau instansi tertentu, melainkan karena kebersamaan, soliditas, integritas, dan sinergitas dari Kita semua. Semangat kolaborasi inilah yang menjadi kunci dalam memberantas peredaran narkoba sekaligus memulihkan masyarakat yang terdampak,” ujar Kepala BNN RI.
Ia menegaskan, bahwa operasi ini bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari langkah dan upaya berkelanjutan dalam menjaga wilayah NKRI menjadi Bersinar. Untuk itu, BNN RI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap indikasi penyalahgunaan atau peredaran narkoba di lingkungan masing – masing. Laporan dapat disampaikan melalui Call Center BNN: 184, atau melalui layanan Whatsapp 081221675675.
“Bagi penyalahguna narkoba, BNN menekankan pentingnya mengakses layanan rehabilitasi agar dapat kembali pulih, menjalani kehidupan produktif, dan terhindar dari jerat penyalahgunaan narkoba. Masyarakat dapat menghubungi BNN atau Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) terdekat untuk mendapatkan bantuan dan pendampingan profesional, yang disediakan secara gratis oleh BNN,” tutupnya.
Red/amr
Discussion about this post