Batusangkar – Menjadi tenaga pendidik merupakan salah satu profesi mulia dan penuh keikhlasan dalam menjalaninya, karena menciptakan generasi muda penerus bangsa.
Hal ini disampaikan Bupati Eka Putra saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan Inklusif Bagi Guru Pembimbing Khusus (GPK) se Kabupaten Tanah Datar, Jum’at (23/8) di Islamic Center di Pagaruyung.
“Terima kasih kepada seluruh pelaku pendidikan, baik itu guru, pengawas, kepala sekolah dan jajaran dinas Pendidikan yang bersinergi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.
Dikatakan Bupati lagi, sebagai daerah yang menjunjung tinggi pendidikan dengan nilai-nilai inklusivitas, pemerintah memiliki tanggungjawab moral setiap anak memperoleh akses pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa terkecuali.
“Semua anak-anak tentu harus memperoleh akses pendidikan yang layak dan berkualitas, termasuk anak-anak disabilitas, karena mereka adalah bagian masa depan yang tidak bisa dipisahkan dari kita, karena itu mereka berhak memperoleh kesempatan sesuai potensi mereka masing-masing,” ungkap Eka Putra.
Karena itu, tambah Eka Putra, untuk mencapai tujuan itu, peran guru pembimbing sangat krusial, karena keberadaannya sebagai pendamping, motivator dan inspirator bagi anak-anak disabilitas.
“Tanah Datar telah memiliki Unit Layanan Disabilitas atau ULD yang berfungsi memfasilitasi semua kebutuhan pendidikan dan kelancaran proses pembelajaran bagi peserta didik disabilitas di Tanah Datar, dengan memberdayakan, menggali potensi dan kecerdasan otak serta keterampilan masing-masing penyandang disabilitas yang kemudian di kembangkan untuk bekal mereka di masa depan,” ujarnya.
Terakhir Bupati Eka Putra menyampaikan terima kasih kepada panitia dan antusias Guru Pembimbing Khusus (GPK) untuk mengikuti Bimtek demi meningkatkan kualitasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Inhendri Abbas menyampaikan, kegiatan Bimtek bertujuan agar terasahnya keterampilan GPK di dalam kelas.
“Melalui Bimtek ini diharapkan GPK dalam mengelola pembelajaran yang interaktif dengan Peserta Didik Penyandang Disabilitas di dalam kelas sesuai bakat minat dan hobi yang menonjol dari penyandang disabilitas,” sampainya.
Inhendri menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan sehari tersebut diikuti 150 orang peserta GPK dari PAUD, SD, SMP, kemudian penilik/pengawas PAUD, SD, SMP, K3S SD, MKKS SMP, GTKI serta HIMPAUDI se Tanah Datar.
“Dalam Bimtek ini nantinya akan dihadirkan narasumber yang kompeten, sehingga diharapkan mampu menambah wawasan dan keterampilan semua peserta,” tukasnya. (Spa)
Discussion about this post