Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) 2021 angkatan VII di hotel Imelda Padang, Rabu (22/9/ 2021).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman yang di wakili oleh Suryadi Eviontri,Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi.
Pada kesempatan itu, Suryadi berharap peserta dapat mengikuti kegiatan sesuai jadwal yang telah disusun panitia pelaksana dari BPBD Sumbar.
Dikatakannya, bencana tidak dapat dihindari, tetapi resiko dari bencana itu dapat dikurangi. Hal itu, tentulah dengan ilmunya.
Diharapkan dengan mengikuti Bimtek ini, para peserta mampu melakukan pengkajian kebutuhan pasca bencana.
“Jadi kalau terjadi bencana, peserta dapat menghitung dengan cepat kebutuhan pasca bencana, yang bertujuan untuk menekan resiko setelah terjadinya gempa dalam menentukan kerusakan, kerugian dan penyaluran bantuan serta yang lainnya, ujar Suryadi yang akrap disapa pak Os ini.
Suryadi mengatakan, dalam Bimtek ini para peserta dilatih agar mampu membuat dokumen pengkajian kebutuhan pasca kebencanaan, mulai dari pengumpulan data hingga penyusunan dokumen, Bimtek ini berlangsung selama 4 hari (22 – 25 September 2021).
“Dengan mengikuti Bimtek ini, peserta diharapkan dapat melakukan penghitungan kerugian dan kerusakan dampak dari sebuah bencana sebagai persyaratan dokumen bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tersebut,”terangnya.
Suryadi juga menyampaikan bahwa Bimtek Jitu Pasna 2021 Angkatan VII ini terdiri dari 115 peserta, di antaranya BPBD kabupaten/ kota, aparatur nagari/ desa atau kelurahan, jurnalis hingga relawan penanggulangan bencana. Ns
Discussion about this post