Padang — Video Walikota Padang yang ribut dengan pedagang kaki lima di kawasan pantai Padang, tepatnya di Jalan Samudra, viral di media sosial dan menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
Video tersebut mendapat berbagai reaksi dari masyarakat, khususnya masyarakat Kota Padang. “Ini adalah pelajaran bagi Pak Mahyeldi agar melakukan pendekatan yang lebih humanis kepada masyarakat khususnya pedagang kecil seperti pedagang kaki lima,” kata Sovia Imelda, seorang warga yang juga karyawan swasta di Kota Padang.
Penyesalan serupa juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat Kota Padang, Drs. Surya Jufri.
“Hal ini dikarenakan Pak Walikota mungkin akan melakukan pencitraan menjelang pilgub yang akan datang. Seharusnya persoalan penertiban itu bisa dilakukan oleh OPD yang bertanggung jawab dengan hal tersebut,” sindirnya.
Dalam video yang viral tersebut, terlihat Walikota Padang berdebat serius dengan pedagang kaki lima di kawasan pantai, sore hari kemarin tanggal 6 Agustus 2020.
Pedagang kaki lima yang tidak terima ditertibkan oleh walikota melakukan perlawanan, dengan mengeluarkan kata kata yang tidak pantas serta sumpah serapah.
Menanggapi videonya yang viral, Mahyeldi sebagai Walikota Padang ketika dimintai keterangan lnya mengatakan, memahami dan tidak akan membawa persoalan ini ke ranah hukum terhadap emak emak yang ada dalam video itu.
Hal tersebut disampaikan setelah acara rapat paripurna DPRD Kota Padang dalam rangka Hari Jadi Kota Padang yang ke 351 tahun, Jumat 7 Agustus 2020. (Hen)
Discussion about this post