Solok Selatan, RI– Bidang Lingkungan Hidup Dinas Perkim Kabupaten Solok Selatan mengadakan pelatihan pengolahan sampah dari masyarakat dan sekolah, yang di adakan di Hotel Axana Padang pada Rabu (26/20).
Pelatihan tersebut resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perkim Kabupaten Solok Selatan Ir.Amri Bakri yang didampingi Kabid lingkungan hidup Irwandi Osmaedi,SE Jon kapi sekretaris dinas Perikanan Kabupaten Solok Selatan.
Pelatihan diikuti oleh elemen masyarakat dan kelompok perikanan termasuk dari unsur sekolah. Dan Bumnag. Hingga mencapai 60 orang.
Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan mulai tanggal 26-28 Agustus 2020. Yang pembiayaan dianggarkan oleh dinas Perkim melalui bidang Lingkungan Hidup.
Dalam kesempatan tersebut Kepala dinas Perkim kabupaten Solok Selatan Ir. Ambril Bakri menyampaikan Perlunya kerja sama semua pihak dalam penanganan sampah disamping itu Kadis Perkim juga sangat menyayangkan tentang TPA yang di bangun tidak dapat di manfaatkan sampai sekarang.
Jadi tidak ada cara lain pihak dinas Perkim harus menyewa tanah masyarakat.
Ambril Bakri berharap dengan adanya pelatihan mengenai penanggulangan sampah dari masyarakat bisa teratasi, apalagi semua Bumnag ikut serta mengolah sampah dalam bentuk pembuatan magot (pakan ikan, itik dan ayam).
Sementara itu, Kabid lingkungan hidup Irwandi Osmaedi.S.E dalam penyampaian juga sangat menyayangkan tentang TPA yang tidak bisa dimanfaatkan. Karena TPA yang di bangun oleh provinsi sudah runtuh sebelum digunakan.
Selanjutnya Irwandi Osmaedi juga berharap pelatihan yang telah di ikuti beberapa elemen masyarakat bisa membantu mengurangi permasalahan sampah di wilayah kabupaten Solok Selatan.
Ditambahkan, Kabid lingkungan hidup Irwandi Osmaedi juga menyampaikan pembuangan sampah di lahan masyarakat itu di kontrak pertahun Rp 30 juta. Dan menurut Zainal Abidin, kasi Persampahan LH kabupaten Solok Selatan sebelumnya sering di larang oleh masyarakat kalau membuang sampah di lahan masyarakat yang tidak dikontrak.
Hadir Sebagai Narasumber, SYAIFUDDIN ISLAMI Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia Wilayah Sumatera Barat.
Melakukan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah masyarakat dan sekolah adalah langkah maju yang dilakukan pemerintah Kabupaten Solok Selatan.
Masyarakat musti di sosialisasikan dan dilatih buntuk memilah dan menjadikan sampah sebagai sumber ekonomi alternatif. Sampah juga bisa diolah jadi larutan ECO ENZYME yang mempunyai nilai manfaat bagi ibu rumah tangga sebagai pembersih pakaian, bisa sebagai cuci piring, pupuk tanaman dan penjernih air.
Larutan ECO ENZYME yang dilatih kepada peserta pelatihan dihasilkan dari limbah kulit buah dan potongan sayuran yang berasal sampah dapur. Jika kegiatan ini bisa disosialisasikan secara masif akan dapat menurunkan timbulan sampah di kabupaten seribu rumah gadang ini.
Jika satu rumah tangga mengolah sampah jadi ECO ENZYME sebanyak 1 liter per bulan, maka rumah tangga tersebut sudah mengurangi timbulan sampah sebanyak 0,3 kg selama satu bulan. Kita tinggal hitung berapa jumlah masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pengurangan sampah ini. Pelatihan ini juga akan dilanjutkan dengan membentuk komunitas yang akan dipandu secara online oleh SYAIFUDDIN ISLAMI langsung.
Jum’at 28 Agustus 2020 peserta pelatihan melihat langsung ketempat rumah Muhammad Arsal,SE.MSi. pengembangan ulat magot di Gunung Pangilun Padang Sumatera Barat, yang medianya dari sampah sisa makanan dan sisa dapur. Dan diteruskan ke bank sampah Andalas yang memanfaatkan limbah kering agar bisa mempunyai nilai jual. (Deno)
Discussion about this post