KAB. SOLOK — Besok, Rabu 19 Agustus 2020 Panitia Pelaksana HUT RI ke-75 Tahun di Sawah Sudut bakal menggelar acara perayaan kemerdekaan bangsa Indonesia. Lokasinya di Palompang Dusun Sawah Sudut. Sebelumnya, PAUD Harapan Bangsa di dusun itu juga sudah menggelar acara serupa hari Minggu 16 Agustus 2020.
Acara yang akan diadakan antara lain panjat pohon pinang, melempar bola ke arah kaleng yang diletakkan diatas ketinggian, makan kerupuk dan tarik tambang. Sesuai agenda, ada sibuntu pula yang akan menghibur anak-anak dimasa pandemi ini. Selain itu, disediakan spot untuk berphoto selfie berlogo HUT RI yang bisa dimanfaatkan pengunjung.
Beragam jenis hadiah digantung di puncak pohon pinang, mulai dari handuk, sendal, kaos, jam dinding dan lainnya. Para peserta berusaha untuk memanjat sampai pucuk untuk untuk bisa mengambil hadiah itu. Memang tidak seramai tahun sebelumnya, karena adanya wabah Corona. Panjat pinang menjadi alternatif hiburan tersendiri bagi masyarakat ditengah tekanan ekonomi akibat pandemi.
Kendati hanya berupa lomba sederhana yang digelar, namun penuh dengan makna yang selaras dengan nilai-nilai perjuangan bangsa. Semangat gotong-royong, dan mengisi waktu generasi muda dengan hal positif. Perlombaan dilakukan secara swadaya dari masyarakat.
Pesta rakyat ini akan dibuat semenarik mungkin guna membangkitkan nasionalisme masyarakat, khususnya warga Sawah Sudut,”demikian dikatakan Ketua Pemuda Sawah Sudut, Dori Rahman melalui Wakil Ketua Maizar Wadi beberapa waktu lalu.
Jika tak ada aral melintang kata Maizar Wadi, besok juga akan dimeriahkan oleh si buntu. Sibuntu atau hantu yang berlumuran tanah basah, memakai topeng, serta seluruh badannya berlumpur di tutupi oleh daun pisang yang kering (karisiak) serta ijuk pohon aren (enau)
Sibuntu atau di daerah lain di kenal dengan Simuntu, Cimuntu, Antu Karisiak adalah sosok hantu yang menghibur, selalu mengejar keramaian sambil mengacungkan tangan meminta uang kepada siapa saja yang di temuinya, kalau tidak di beri sang hantu akan memoleskan tanah basah yang di bawanya kepada orang yang tak mau memberinya uang.
Jadi, ayo ajak keluargamu melihatnya,” tutur Maizar Wadi yang akrab disapa Ajo itu.*** Risko Mardianto
Discussion about this post