PAINAN – Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, didampingi Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar membuka Panen Raya Santri Bertani di Pondok Pesantren Iqra, Barung-Barung Balantai, Pessel, Kamis (20/1/22).
Dihadapan para santri, Audy mengatakan pertanian merupakan harapan hidup terbesar masyarakat Sumatera Barat, mengingat sektor ini merupakan penggerak ekonomi utama Sumbar, dengan total 53% masyarakat menggerakkan pangsa perekonomian hingga 24%.Tak hanya itu, sektor pertanian juga merupakan sumber pendapatan yang mampu bertahan dengan baik di era pandemi Covid-19.
“53% persen masyarakat kita bergerak di sektor pertanian secara umum, artinya termasuk perkebunan, peternakan, dan juga perikanan. Ini yang menggerakkan 24% ekonomi Sumbar,” jelas Audy.
Menurut wakil gubernur, sadar dengan potensi penggerak ekonomi ini, pemerintah daerah selalu berupaya mendorong perkembangan sektor pertanian. Salah satunya dengan mengalokasikan 10% APBD khusus pada sektor pertanian.
Wagub juga mengatakan, bantuan-bantuan dari APBD ini juga dapat diakses oleh pondok-pondok pesantren melalui kelompok santri bertani maupun lewat kerjasama dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB). Ia juga mengapresiasi Ponpes Iqra yang mampu berdaya secara mandiri, membangun ekonomi pesantren dari pertanian dengan memanfaatkan lahan yang dimiliki.
“Pemerintah sangat mengapresiasi dan selalu berupaya membantu, mendorong pesantren untuk mampu berdaya secara mandiri lewat bantuan bibit benih, ternak, jagung, lebah madu. Tentunya ada mekanisme yang harus dilewati,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, menyampaikan melalui program santri bertani, Ponpes Iqra bekerjasama dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gerakan Pemuda Batang Tarusan, berhasil menggarap sawah seluas 2 hektar hingga siap panen.
“Disini ada 213 santri yang ikut terlibat menggarap 2 hektar lahan. Saya harap keberhasilan ini juga dapat menular ke pesantren-pesantren lainnya,” harapnya.
Ia menjelaskan, jika semakin banyak pesantren yang ikut serta, program ini tentunya juga dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan produksi pertanian dan pengentasan kemiskinan di Pessel.
“Soal dukungan tidak perlu dipikirkan, pemerintah sudah pasti mendukung. Pesantren buatkan saja proposalnya, nanti pemerintah akan membantu sesuai dengan ketersediaan daya yang dimiliki,” ucapnya memotivasi para santri. (Robi)
Discussion about this post