Kota Solok – Diawali dengan pawai budaya, kemudian diringi dengan tarian Massal Baralek Gadang, dan diakhiri dengan makan bajamba. Event kebanggaan masyarakat Kota Solok ‘Rang Solok Baralek Gadang’ (RSBG) yang telah berlangsung sejak Kamis (22/9) lalu, resmi ditutup oleh Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi, di Hamparan Sawah Solok, Kota Solok, Minggu (25/9).
Turut hadir dalam penutupan RSBG, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dwi Marhen Yono, sejumlah bupati dan walikota di Sumbar, diantaranya Wali Kota Padang Panjang, Pj. Wali Kota Payakumbuh, Bupati Pasaman dan Bupati Tanah Datar. Tampak hadir juga Ketua TP.PKK Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi.
Perhelatan yang telah menjadi salah satu alek unggulan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022, itu diyakini Ketua Panitia Jefrizal berhasil mendatangkan pengunjung sedikitnya 20 ribu orang dengan putaran uang miliaran rupiah.
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya sebelum menutup RSBG berharap, acara yang sama tahun depan bisa lebih meriah dengan putaran ekonomi yang lebih besar pula.
“Kalau tahun ini putaran uangnya Rp5 miliar, tahun depan harus bisa Rp50 miliar,” harap gubernur.
Kuncinya, tambah orang nomor satu di Sumbar tersebut adalah keharmonisan dan kekompakan antara seluruh unsur pimpinan di Kota Solok.
“Jika para pemimpin di Kota Solok kompak, dan sinergi, maka yakinlah akan menghadirkan banyak kebaikan bagi masyarakat Kota Solok,” lanjut gubernur.
Apalagi mulai 1 Oktober mendatang, tambah Buya Mahyeldi, penerbangan internasional akan kembali dibuka dari Bandara Internasional Minangkabau ke Kuala Lumpur, Malaysia. Sehingga daerah dihimbau mempersiapkan diri membenahi destinasi wisata masing-masing karena akan banyak wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia yang sudah rindu ingin ke Sumbar.
“Ini momen bagi kita meningkatkan kunjungan wisata ke Sumbar,” pungkas gubernur.
Sebelumnya, Walikota Solok Zul Elfian Umar menyebut, selama empat hari perhelatan RSBG, tidak hanya masyarakat lokal yang hadir ke Solok, melainkan juga para perantau, baik yang rantauan Sumbar, nasional hingga internasional, diantaranya dari Swedia dan Singapura.
Sesuai dengan harapan gubernur, Zul Elfian juga mengatakan akan terus menjalin keharmonisan, kekompakan dan sinergitas dengan berbagai unsur pimpinan dan lapisan masyarakat.
“Kekuatan Kota Solok tidak ada yang lain selain kebersamaan. Insyaallah kami akan selalu berupaya menjalin kekuatan itu dan menghadirkan kebaikan bagi masyarakat Kota Solok,” kata wali kota.
Seperti diberitakan sebelumnya, beragam kegiatan seni tradisi, permainan anak nagari, bazar hingga festival layang-layang internasional ditampilkan untuk menghibur masyarakat, maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Solok selama RSBG berlangsung. (*)
Discussion about this post