ADVERTISEMENT
Selasa, 16 September 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Berita Tanpa Nyawa, Jurnalisme Kehilangan Ruh Siapa yang Salah

by admin redaksi
16 September 2025
in -DHARMASRAYA
Reading Time: 2min read
Berita Tanpa Nyawa, Jurnalisme Kehilangan Ruh Siapa yang Salah
ADVERTISEMENT

Oleh Syafri Piliang
Wartawan Muda

Dharmasraya – Di tengah derasnya arus informasi dan komunikasi yang disertai kecangihan teknologi digital saat ini. Tampaknya masih ada berita yang lahir tanpa jiwa, kosong dari etika, kering dari nurani. Kata-kata disusun bukan untuk mencerdaskan publik, melainkan untuk menggiring opini yang berlebihan.Tak ubahnya seperti panggung sandiwara, di mana kebenaran diseret ke kursi pesakitan dan fitnah diberi mahkota.

BERITA LAINNYA

Kunjungan ke Sembilan Koto, dari Warung Kopi ke Meja RKPD

Wabup Leli Arni Hadiri Subuh Berjamaah dan Didikan Subuh di Masjid Nurul Huda Nagari Silago

Hujan Badai Mengamuk Menggugurkan Raksasa Tua, Jalan Lintas Sumatera Tersedak Macet

Ironisnya, karya seperti itu terus berulang kali dipublikasikan. Seolah-olah sensasi adalah kata kunci baru bagi sebuah berita. Padahal, jurnalisme yang sehat seharusnya menegakkan keberimbangan sesuai dengan aturan jurnalis, bukan melucuti suara yang berhak didengar dan di sajikan diruang publik.

Narasumber yang mestinya dilindungi hak jawabnya justru dibiarkan terhimpit. Suara klarifikasi tak pernah sampai ke telinga publik. Pantun berbalas pantun yang menjadi etika komunikasi, hilang tanpa jejak. Yang tersisa hanyalah tulisan melenceng dari konteks, cerita yang dipelintir jauh dari kenyataan yang terjadi.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Ketika pena kehilangan arah, jurnalisme tak lagi menjadi pilar demokrasi, melainkan alat untuk saling melukai. Publik pun dipaksa menelan informasi yang cacat, miskin integritas, dan sarat tendensi serta tak ada rasa. Ini jelas pembodohan terhadap publik bukan mencerdaskan.

Di sinilah titik rawan dunia pers saat ini, ketika sebagian oknum lebih gemar menulis untuk menyerang dari pada menjernihkan. Padahal, pers bukanlah arena balas dendam, melainkan cermin kebenaran. Jika cermin itu retak, yang tampak bukan lagi wajah publik yang sebenarnya, tapi melainkan bayangan palsu dari ambisi pribadi.

ADVERTISEMENT

Jurnalisme nan elok mestinya seperti tetesan embun, jernih, sejuk, dan memberi kehidupan. Bukan seperti bara yang membakar padang hilalang tanpa kendali. Maka, setiap berita yang lahir dengan nyawa haruslah berdiri di atas prinsip yang adil, berimbang, dan bertanggung jawab.

Karena ketika hak jawab dipasung dan kebenaran dipelintir, yang dirugikan bukan hanya narasumber, melainkan publik yang haus dengan sajian informasi yang benar dan bukan karena berita tanpa ruh. Jika sudah begini tentu siapa lagi yang akan dipercayai publik dan jawabannya ada dikepribadian kita yang sudah melekat sejak dari lahir.***

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

12 UPT Puskesmas di OKU Selatan Ikuti Penilaian untuk Menjadi Badan Layanan Umum Daerah

Next Post

MAN Limapuluh Kota dan MAS Al Ihsan Kampar Kunjungi UNP

Next Post
MAN Limapuluh Kota dan MAS Al Ihsan Kampar Kunjungi UNP

MAN Limapuluh Kota dan MAS Al Ihsan Kampar Kunjungi UNP

Departemen Sendratasik FBS UNP Selenggarakan Workshop Tatarias dan Busana

Departemen Sendratasik FBS UNP Selenggarakan Workshop Tatarias dan Busana

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI