Agam — Viralnya berita hoax bus AKAP LBJ di media sosial yang disebarkan oleh oknum ASN Pemda Kab. Agam berbuntut panjang.
Siapa sangka, dalam kondisi yang memprihatinkan saat ini menjadi bahan untuk permainan oleh salah seorang oknum.
Sengaja atau tidak sengaja, ulah oknum tersebut menjadi hal serius, sehingga harus berhadapan dengan pihak yang berwajib.
Dengan viralnya berita hoax tersebut, Polres Agam langsung turun tangan untuk melakukan langkah-langkah hukum kepada oknum yang diduga menyebarkannya.
Apalagi, melihat kondisi penyebaran covid19 saat ini, memang sedang panas-panasnya sehingga penyampaian dan penyebarluasan informasi pada publik harus betul-betul valid sesuai dengan UU ITE, agar tidak mengundang kecemasan pada masyarakat.
Mengahadapi hal ini, Kapolres Agam AKBP. Dwi Nur Setiawan, S,Ik,MH mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi-informasi yang berpotensi memicu keresahan dengan tidak memiliki sumber yang benar alias kabar hoax.
Bahkan Kapolres Agam dengan tegas meminta keseluruh elemen masyarakat agar bisa berperan dalam membantu langkah percepatan penanganan penyebaran virus corona di tengah masyarakat, dengan memberikan informasi-informasi dan berita yang positif, serta dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam penanganan covid19 yang menjarah kehidupan saat ini.
Selanjutnya Kapolres Agam AKBP.Dwi Nur Setiawan, saat proses klarifikasi terkait viralnya berita Hoax bus LBJ di medsos yang diduga disebarkan oleh oknum ASN Pemkab.Agam di media sosial menghadirkan Kasat. Reskrim Polres Agam, Kadishub. Agam, Kadinas Pertanian Agam, unsur Dinkes Agam, Kominfo Agam, Kesbangpol.Agam dan unsur terkait lain di Polres Agam.
Dalam klarifikasi terbuka itu, Kapolres Agam AKBP.Dwi Nur Setiawan, meminta seluruh masyarakat apalagi aparatur untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Ditambahkan, hal itu, sangat penting dipahami, karena saat ini kondisi psikologi masyarakat sedang berada dalam tahap was-was dan cemas, informasi sedikit saja, apalagi yang berkaitan dengan hal-hal yang menakut di wilayah masing-masing, akan langsung ditanggapi, yang secara otomatis membangun keresahan dalam masyarakat.
“ Kami minta, bersikap bijak dan bermedia sosial, taati kaidah yang ada. Dan kami akan bertindak tegas, jika ada hal-hal yang berpotensi merugikan masyarakat apalagi mengundang keresahan akibat penyebaran berita bohong dan menyudutkan pihak lain. Kami berharap, seluruh masyarakat mentaati hal itu, “ tegas Dwi Nur Setiawan lagi.
Sementara saat media ini menghubungi Kadap, salah seorang warga yang tinggal satu kampung dengan sopir bis LBJ dan penumpang yang diindikasikan positif, meminta kepada ASN yang membuat berita HOAX supaya mengklarifikasikan kepada warga di seputar tempat tinggal yang dibilang positif, karena sekarang masyarakat sekitar tempat tinggal sudah sangat resah dengan berita tersebut.
Lain hal dengan Kadis Pertanian Kabupaten Agam Arief Restu, sebagai atasan dari ASN yang membuat berita hoax kepada media ini mengatakan akan
menindak bawahannya yang telah membuat berita Hoax yang membuat resahnya warga dengan berita tersebut. Kedepannya Arief Restu juga meminta kepada jajarannya untuk hati-hati bermain media sosia, Jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali. Saya juga mohon maaf kepada semua pihak yang telah dirugikan oleh perbuatan staf saya”, tutup Arief Restu.
Aji
Discussion about this post