Agam — Dari lebih setengah juta penduduk kabupaten Agam, sekitar 53 persen diantaranya hidup dan bersandar sektor pertanian. Namun pemenuhan hajat untuk berusaha di bidang pertanian ini, masih jauh dari kebutuhan yang mampu disediakan oleh pemerintah daerah.
Karena, jelas Benni Warlis cabup Agam nomor urut 2 pada debat kedua atau terakhir yang dilaksanakan oleh KPU Agam, ketersediaan alokasi dana bidang pertanian pada APBD kabupaten Agam baru sebesar 2,7 persen.
“Anggaran sebesar itu, masih belum sebanding dengan kebutuhan petani, terutama dalam bentuk bantuan atau subsidi dari Pemkab Agam, mulai dari kebutuhan bibit, pupuk atau berbagai jenis pestisida, ” tegas Benni.
Hal inilah dinilai mantan pjs. Bupati Agam 5 tahun lalu itu, menjadikan generasi muda khususnya tidak tertarik menjadi petani. Mereka lebih memilih menganggur daripada bertani.
Agar pertanian dan masyarakat di Agam bisa menjadi “hidup”, bersama Iqbal paslon nomor urut dua ini akan menaikan anggaran bidang pertanian pada APBD menjadi 10 persen, andai diberi kepercayaan oleh masyarakat.
Sebagai langkah mitigasinya, ulas Benni adalah dengan menyediakan asuransi bagi petani, sehingga merasa lebih aman dan nyaman.
Pada bagian lain visi dan misinya, Benni-Iqbal pun telah sejak awal menjadi bidang pertanian sebagai bagian prioritas, termasuk melalui “tagline”, bertani murah, hasil melimpah, hidup berkah dan masyarakat sejahtera. (Pon)
Discussion about this post