Tanah Datar – Peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah layak huni di Jorong Guguak Gadang, Nagari Padang Magek, atas nama Chandra Kirana (45), Rabu (17/4), disaksikan oleh sejumlah tokoh penting.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Tanah Datar Eka Putra, Mantan Bupati Tanah Datar dua periode M. Shadiq Pasadigoe, Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra, Camat Rambatan Roza Melfita, didampingi Forkopimca, serta Wali Nagari Padang Magek Syafril Jamal, niniak mamak, bundo kanduang, dan tokoh masyarakat.
Menurut informasi terbaru, kegiatan bedah rumah layak huni telah dimulai oleh perantau Padang Magek yang tergabung dalam G3AD Community dan IKPM beberapa tahun lalu. Hingga kini, sudah ada 3 unit rumah di wilayah Padang Magek yang telah direnovasi dan digunakan oleh masyarakat setempat.
Bupati Tanah Datar mengapresiasi upaya perantau Padang Magek dalam membangun kampung halaman mereka. Dukungan moril dan materil diberikan untuk kegiatan bedah rumah layak huni tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Eka Putra sekaligus meletakan batu pertama bedah rumah milik Chandra Kirana.
“Ini merupakan wujud semangat perantau untuk membangun kampung halaman. Semoga semangat ini dapat menjadi contoh bagi perantau dari daerah lain,” kata Bupati.
Wali Nagari Padang Magek menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan bedah rumah yang sudah dilaksanakan untuk ketiga kalinya oleh perantau, dengan anggaran sebesar Rp. 80 juta per rumah.
Selain bedah rumah, perantau Padang Magek juga memberikan santunan bagi 90 anak yatim dan pembagian zakat untuk sekitar 200 orang pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H ini.
Ketua IKPM, H. Alisar, SE, menjelaskan bahwa kegiatan sosial perantau Padang Magek terus disinkronkan dengan program pemerintah daerah dan nagari.
“Perantau berupaya mendukung program-program pemerintah daerah. Kami juga melakukan parade baju khas Padang Magek untuk memperkenalkan potensi daerah,” katanya.
Ketua G3AD, Eril Kusnopi, mengucapkan rasa syukurnya karena dapat melanjutkan program bedah rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu di kampung halaman.
“Program ini berkat dukungan semua pihak dan akan berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.
Yulceng Owner Onesist Denim menyatakan harapannya agar tidak ada lagi warga yang kedinginan setelah program bedah rumah ini. Dia juga optimis program ini akan berlanjut di masa depan.
“Mudah-mudahan ini berlanjut. Setelah selesai di Jorong Guguak Gadang, kami akan melanjutkan ke jorong lain yang membutuhkan,” katanya.
Dodi Hendra, Ketua DPRD Kabupaten Solok, juga menyambut baik kegiatan ini sebagai harapan masyarakat terhadap perantau.
“Kami berharap program semacam ini dapat dilaksanakan oleh perantau dari daerah lain di Tanah Datar,” ujarnya.
Chandra Kirana, penerima manfaat bedah rumah, mengucapkan terima kasih kepada perantau yang telah membantu keluarganya. (Spa)
Discussion about this post