SIJUNJUNG,RI- Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2019 tingkat Kabupaten Sijunjung resmi dimulai.Pencanangan BBGRM XVI ditandai dengan pemukulan gong dan penyerahan alat kerja kepada perwakilan di lapangan Nagari Lalan, Selasa (9/7).
Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin mengatakan, BBGRM kegiatan kerjasama semua elemen masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan.Kegiatannya, diarahkan kepada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat.
“Tujuan dan sasaran kegiatan BBRGM ini untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kemersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan,” kata bupati.
Pemerintah daerah sendiri, sambung bupati, berkomitmen untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya semangat kegotongroyongan, khususnya melalui kegiatan BBGRM.Salah satu bukti keseriusan pemkab, sebut bupati, mengalokasikan dana stimulan BBGRM sebesar Rp10 juta hingga Rp15 juta per nagari/desa.
“Alhamdulillah niat baik ini direspon masyarakat.Ini tergambar dari besarnya swadaya yang didapat dari dana stimulan yang dikucurkan,” ucapnya.
Seiring dengan itu, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih mendukung diadakan kompetisi antar nagari dalam pelaksanaan BBGRM.
“Saya minta Kadis PMN agar melakukan penilaian dan evaluasi terhadap keberhasilan masing-masing nagari dalam pelaksanaan BBGRM,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Khamsiardi mengatakan, pada BBGRM tahun 2019 dialokasikan dana sebesar Rp993.654.248,-..Dana sebesar itu, diharapkan menghasilan swadaya masyarakat.
“Kita berharap, kegiatan BBGRM yang berlangsung satu bulan menghasilkan swadaya masyarakat sebesar Rp714.070.141,-,” ucapnya.
Selain menghasilkan swadaya, sambung Khamsiardi, pihaknya akan memberikan penghargaan dan uang pembinaan kepada nagari terbaik pelaksana kegiatan BBGRM.”Juara I Rp7 juta, juara II Rp4 juta, jura III Rp3 juta, harapan I,II dan III, masing-masing sebesar Rp2,5 juta, Rp2 juta dan Rp1,5 juta,” katanya.-zet
Discussion about this post