Pariaman – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pariaman melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pengawasan Partisipatif yang m libatkan seluruh unsur stakeholder, Sabtu s.d Minggu (1-2/2/2025), yang dilangsungkan di Mifan Padang Panjang.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pengawasan dalam Pemilihan Serentak Nasional 2024.
Ketua Bawaslu Kota Pariaman, Riswan, menyampaikan bahwa tahapan pengawasan pemilihan belum sepenuhnya selesai, meskipun pelantikan kepala daerah terpilih akan segera dilakukan.
Bawaslu, kata Riswan, menyadari proses pengawasan tak bisa berjalan dengan sendiri. Menurutnya, dinamika pemilihan ke pemilihan mengandung tensi politik yang dinamis. Sehingga ditakuti Bawaslu kurang maksimal dalam hal pengawasan.
“Bawaslu menyadari bahwa pelaksanaan pengawasan di setiap tahapan masih belum sempurna. Namun, kendala yang muncul dalam pengawasan dapat diselesaikan dengan baik tanpa gejolak yang berarti,” ujar Riswan.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengawasan Pemilu di Kota Pariaman tidak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilihan menjadi faktor utama dalam menciptakan pemilu yang kondusif dan transparan.
“Ini tentu menjadi nilai plus bagi Kota Pariaman, karena masyarakatnya menunjukkan komitmen tinggi dalam mewujudkan pemilihan yang jujur dan adil. Tidak ada masyarakat yang enggan bekerja sama dengan Bawaslu dalam melakukan pengawasan. Maka strategi untuk melibatkan masyarakat dibuatkanlah pengawasan partisipatif,” tutupnya.
Senada dengan Ulil Amri, Koordinator Divisi Hubungan Partisipasi dan Pengawasan Pemilu (HP2H) Bawaslu Kota Pariaman ini mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat dalam mengawal jalannya pemilu. Menurutnya, banyak komunitas yang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bawaslu melalui program Goes to Community, yang menunjukkan komitmen bersama untuk pemilu yang kondusif dan tertib.
“Bawaslu dan masyarakat Kota Pariaman selalu bergandengan tangan untuk menciptakan pemilihan yang aman, tertib, dan sukses tanpa gejolak. Respon masyarakat yang baik terhadap pengawasan ini terlihat dari banyaknya laporan yang masuk terkait pelanggaran oleh ASN, tim pemenangan, maupun penyelenggara pemilu,” ujar Ulil.
Ulil Amri berharap pengembangan pengawasan partisipatif serta kerjasama antar lembaga dan stakeholder dapat terus berjalan.
Hal tersebut juga dipertegas oleh Koordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Elmahmudi. Ia menyampaikan Bawaslu mempunyai banyak program mencegah pelanggaran dan sengketa pemilu, di antaranya adalah pencegahan partisipatif.
Tak lupa Elmahmudi berterimakasih kepada media, yang sudah berjibaku mengawal proses selama pemilihan, sehingga semua informasi terkait pemilu dan pengawasan dapat terlaksana.
“Alhamdulillah, kami berterimakasih kepada media yang sudah berjibaku selama ini dalam mengawal proses pemilihan. Tanpa media, pencapaian kami mungkin tidak sehebat sekarang, yang menjadikan Bawaslu Kota Pariaman mendapatkan penghargaan di tingkat provinsi dan nasional,” ujarnya. (Idm)
Discussion about this post