Limapuluh Kota — Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan beberapa nagari di Limapuluh Kota dilanda banjir. Meluapnya aliran Sungai Batang Sinamar Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota mengakibatkan salah satu jorong di Kenagarian Taram direndam banjir hingga mengakibatkan akses jalan ke Nagari Taram tersebut terputus.
Banjir terjadi akibat luapan dari Sungai Batang Sinamar yang merupakan muara dari tujuh sungai. Menurut Kepala Jorong Subarang Nagari Taram Angga Putra, ada 218 Kepala Keluarga yang rumahnya terendam banjir. Selain Rumah warga, sawah dan areal perkebunan di sejumlah titik di Nagari Taram turut digenangi air. Menurut data yang didapat dari Pemerintah Nagari Taram kurang lebih 100 hektar areal perkebunan dan persawahan milik warga terendam air.
Nanang Anwar Dt. Rajo Sampono Nan Bajangguk selaku Wali Nagari Taram menyampaikan, saat ini pihaknya hanya mengingatkan dan menyampaikan ke masyarakat agar selalu waspada, dan selamatkan barang-barang serta ternak peliharaan, karena kondisi saat ini telah masuk dalam kodisi waspada, “Kami selaku wali nagari telah menyiapkan bantuan berupa nasi bungkus untuk makan malam bagi masyarakat Jorong Subarang yang saat ini terdampak banjir,” sebutnya.
Bhabin Kamtibmas Nagari Taram/Nagari Pilubang Brigpol Fajar Wigi Ferdana terkait hal ini juga menyampaikan, himbauan untuk masyarakat Nagari Taram terutama yang terdampak banjir, agar segera mengevakuasi diri apabila debit air semakin tinggi, dan selamatkan benda benda berharga serta ternak peliharaan ke tempat yang lebih aman. “Namun hingga saat ini kerugian yang dialami masyarakat Nagari Taram terutama Jorong Subarang belum bisa diperkirakan,” ucap Fajar.
Bambang Zulwadi Mantan Kepala Jorong Subarang Nagari Taram, yang saat ini maju di Pileg 2024 dari partai NasDem juga menyampaikan, selaku anak nagari akan selalu berupaya mencari solusi bagaimana nagari tersebut tidak lagi dilanda banjir, “Sudah lebih 4 tahun belakang ini nagari kami tidak lagi dilanda banjir karna sudah ada normalisasi Batang Sinamar, namun normalisasi Batang Sinamar ini belum tuntas, masih banyak muara aliran Batang Sinamar ini mengalami penyempitan, jadi kami menghimbau kepada pemerintahan daerah kabupaten Limapuluh Kota, untuk tetap menjangkau anggaran yang berasal dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V Provinsi agar normalisasi Batang Sinamar ini dapat tuntas semaksimal mungkin,” ucap Bambang Zulwadi. (**)
Discussion about this post