Intensnya pergerakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar memasuki masa penetapan calon di KPU pada 4 Agustus 2020, dalam helatan Pilkada serentak tahun 2020 ini, tak dapat dinafikan.
Mahyeldi yang sedikit lebih maju mendeklarasikan diri bersama pasangannya Audy Joinaldy (PKS-PPP), Minggu (3/8) telah resmi mendahului pasangan Mulyadi-Ali Mukhni (Demokrat-PAN).
Pasangan calon Mahyeldi-Audy dapat diartikan lebih percaya diri ketimbang rivalnya dengan deklarasi Minggu pagi itu.
Namun hal tersebut bukanlah patokan mutlak untuk memenangkan kontestasi Pilkada Sumbar yang dijadwalkan Desember mendatang.
Di sini penulis mencoba meraba kekuatan pasangan calon, serta menakar kekuatan tokoh tokoh yang akan bekerja di balik layar-pun-juga mesin politik.
Dalam hal ini penulis sekedar menakar kekuatan paslon Mahyeldi-Audy. Penulis berpendapat basis suara pasangan calon yang mengusung jargon ‘Menuju Sumbar Madani’ ini cukup menggoyangkan kantong suara Mulyadi-Ali Mukhni. Lebih lebih Agam-Bukittinggi dan Piaman Laweh.
Kendati Mahyeldi dengan Mulyadi sama-sama orang Agam. Namun secara kepartaian, kader PKS diakui lebih solid. Kader PKS lebih diunggulkan. Apalagi Gubernur Irwan Prayitno di sela-sela deklarasi Mahyeldi-Audy, kepada wartawan menyebut bahwa dirinya adalah kader PKS.
Masih secara kepartaian. Elite partai pengusung PKS-PPP juga banyak dari Agam. Seperti di antaranya Tifatul Sembiring (PKS), dan Hariadi BE (PPP).
Di sisi lain, Mahyeldi yang kini adalah Wali Kota Padang memiliki ‘aset’ yang berpotensi sebagai mesin politik. Ialah Hendri Septa, Wakil Wali Kota Padang yang sekarang mendampingi Mahyeldi untuk menata Kota Padang menuju kota pariwisata unggul serta berdaya saing.
Soal Hendri Septa, kendati ia diusung oleh PAN ketika Pilkada Kota Padang kemaren. Bak kata orang Minang, dukungan Hendri Septa “tak jauh lenggang dari ketiak”.
Penulis menggaris bawahi, secara otomatis Hendri Septa bakal mengisi kekosongan kursi Wali Kota Padang jikalau Mahyeldi sukses bertahta di Pilgub Sumbar.
Dengan demikian keluarga besar Hendri Septa yang juga berasal dari Piaman Laweh dan juga kader PAN, diprediksi bakal menjelma sebagai mesin politik Mahyeldi.
Asli Khaidir, ayanda dari Hendri Septa. Ayah dan anak ini sama-sama naik dari PAN. Sang ayah, Asli Khaidir 2 periode di DPR RI dari Fraksi PAN. Sedangkan Hendri Septa diusung oleh partai yang sama pula jadi wakil wali kota. Tentu perihal ini, penulis memprediksi akan mengguncang dukungan untuk Ali Mukhni yang notabene saat ini masih menjabat Ketua DPW PAN Sumbar.
Belum lagi mertua Hendri Septa, Leonardi Harmaini. Anggota DPD RI 2 periode yang berasal dari Sungai Geringging, Padang Pariaman ini juga merupakan ancaman serius bagi Ali Mukhni di lumbung suaranya sebagai Bupati Padang Pariaman 2 periode.
Sementara ancaman lain yang menghantui Ali Mukhni adalah kehadiran Genius Umar, Wali Kota Pariaman yang baru 2 tahun ini menjabat. Kekuatan Genius diprediksi sedikit banyaknya akan merusak tatanan suara yang dibangun Ali Mukhni.
Oleh penulis : Ikhlas Darma Murya (Wartawan Utama bukan Pengamat Politik)
Discussion about this post