SAWAHLUNTO – Kondisi beberapa ruas jalan utama dan menuju destinasi kota Sawahlunto sangat buruk serta memprihatinkan. Dan hal ini disangsikan kurangnya animo berwisata ke kota yang berlabel Warisan Dunia Unesco itu.
Setidaknya kondisi jalan rusak parah yang mengakibatkan pengguna jalan harus ekstra hati-hati melintasi atau menuju destinasi wisata yang ada di kota ini karena ruas jalan Lubang Panjang – Waringin dimana objek wisata puncak Cemara tak jauh dari jalan itu.
Buruknya ruas jalan Tansi Gunung – Durian I, diperparah ruas jalan pasar Sapan menuju Sei Durian yang kondisi patah dan terbelah itu serta ruas jalan Sei Durian yang berdebu saat kemarau dan lumpur saat hujan dikarenakan hanya berlapiskan kerikil dan pasir.
Mirisnya jalan menuju kawasan wisata Kandi akan terlihat saat berjalan didepan kantor Dinas PUPR – Dinas Pertanian serta terbannya jalan serta kondisi memprihatinkan ruas jalan dua jalur sampai simpang Napar yang sebagian harus ditutup atau tak dapat dilalui kendaraan.
Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, mengalami amblas dan retak akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Jumat malam (29/12/2023) hingga Sabtu (30/12/2023) dini hari. Amblasnya jalan terjadi di Dusun Lubuak Kubang, Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang, Jalan amblas hingga setengah ruasnya dan sampai saat ini masih tahap perbaikan.
Terkait, perbaikan ruas jalan Durian II kecamatan Barangin Kota Sawahlunto resahkan warga maupun pengguna jalan yang melintasi ruas jalan itu. Terlebih, setiap hujan akan terjadi genangan air pada ruas jalan yang sudah tak rata sangat menyulitkan pengendara sepeda motor. Sedang disaat kering atau tak hujan, ruas jalan tersebut berdebu dan sangat pengguna jalan serta pemilik warung dekat ruas jalan itu.
Keluhan kondisi jalan itu dikeluhkan salah seorang tukang ojek Masanto (48) yang kerap melintasi ruas jalan itu mengangkut sewanya. “Kalau siang atau kemarau saat ini, debu jalan sangat tebal. Kalau, musim hujan akan ada genangan air dan jalan jadi becek,” katanya Sabtu (3/6/2023) lalu.
Lebih jauh Masanto mengungkapkan bahwa kondisi ini sejak tiga hari jelang lebaran ruas jalan itu hanya dihampar batu split dan tak kunjung dilanjutkan dengan pengaspalan.
Terkait kondisi ruas jalan itu, Plt Kabid Bina Marga Dinas PUPR kota Sawahlunto Abadi Palusia menjelaskan bahwa pekerjaan ruas jalan itu menjadi tanggungjawab propinsi karena ruas jalan propinsi.
Kondisi ruas Jalan Simpang PUPR Kota Sawahlunto menuju kawasan Kandi Kota Sawahlunto sebelumnya sempat menjadi sorotan anggota DPRD kota Sawahlunto Reflizal. “Kondisi ruas jalan Kota Sawahlunto baik itu ruas jalan kota maupun propinsi sangat memprihatinkan, bahkan di depan kantor Dinas PUPR menuju Kandi sangat buruk disangsikan akan mengurangi animo wisatawan mengunjungi destinasi wisata di kota ini,” katanya.
Tak dapat dibayangkan kondisi jalan kota ini ke depan karena dalam bulan ini volume kendaraan truk pengangkut batubara sangat tinggi terlebih disaat malam hari. Bahkan sempat menyulut keresahan warga kelurahan Lubang panjang karena ruas jalan sudah parah sekali. (Inv.02)
Discussion about this post