Pessel, R. Investigasi – Satu persatu para dermawan mulai menyalurkan bantuan untuk Darul (23) warga Kampung Langgai, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Pessel, yang menderita tulang bergeser.
Salah seorang keluarga Darul, Dodianto (45) mengatakan, bantuan dan uluran tangan para dermawan satu persatu sudah mulai diberikan kepada Darul.
“Alhamdulillah, tadi pagi sudah ada yang mengirimkan uang, untuk proses pengobatan Darul, yaitu ibuk-ibuk tapi dia tidak mau disebutkan namanya,” sebutnya pada reportaseinvestigasi.com, Selasa 14 April 2020.
Selain ibuk yang sudah menyalurkan bantuannya untuk Darul kata Dodi, beberapa orang dermawan lainnya, dan juga perantau Pessel, yang tergugah hatinya membantu Darul, sudah beberapa orang menghubungi dirinya melalui telepon seluler.
“Sudah banyak yang menelpon saya dan meminta no rekening. Katanya, besok akan dikirimkan, karena ia juga meminta ke para donasi lain yang bermurah hati untuk membantu Darul,” katanya.
Kemudian ucapnya lagi, selain para dermawan, beberapa organisasi peduli sesama atau organisasi sosial di Sumbar, juga telah ada yang menghubunginya. Salah satunya seperti, Organisasi Pejuang Receh.
“Organisasi itu kemarin ketuanya menghubungi saya. Kata mereka, percepat pengurusan BPJS Darul, nanti biaya pengobatan dan keluarganya akan di bantu oleh organisasi itu,” katanya lagi.
Kendati demikian, ia tetap berharap kepada dermawan yang ada diluar sana tetap memberikan bantuan kepada sanak saudaranya yang terbaring lemah karena sakit.
“Kami masih berharap, kepada dermawan lain untuk sama-sama membantu Darul yang tengah sakit, dan setiap bantuan yang kita dapatkan langsung kita serahkan ke orang tuanya Darul,” ujarnya.
Kemudian dia katakan, untuk proses pengurusan BPJS, itu sudah diserahkan ke Dinas Sosial Pessel. “Jadi, kita menunggu orang dinas, setelah itu Darul langsung kita bawa ke rumah sakit,” ujarnya lagi.
Terkait, bantuan dan donasi yang telah disalurkan ke Darul, ia mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruhnya.
“Karena, sekecil apapun bantuan yang di berikan, itu sangat berharga bagi kami. Dan terimakasih banyak kami ucapkan kepada yang telah membantu kami,” ujarnya lagi.
Diketahui, Darul terbaring lemah tanpa bisa berdiri akibat penyakit yang dideritanya karena mengalami tulang pinggul bergeser.
Penderitaan dan rasa sakit yang membuat dirinya tidak bisa berdiri ini, sudah dialami Darul sejak tujuh tahun lalu sampai sekarang.
Darul adalah anak kedua dari delapan bersaudara dari pasangan Perenarizal dan Polisma Yarni, yang berprofesi sebagai buruh tani.
Sebelumnya, Darul karar mengungkapkan rasa sakit dipinggul yang membuat dirinya terbaring lemah selama tujuh tahun ini, terpaksa ditahan oleh dirinya. Karena Darul sadar, dia berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Selama ini diceritakannya, untuk proses pengobatan dirinya, kedua orang tua Darul hanya mampu membawa Darul berobat ke tempat tukang urut (obat tradisional) saja.
Sampai sekarang, Darul belum pernah dibawah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Karena tidak memiliki biaya.
“Bagaimana mau berobat kerumah sakit, untuk makan saja kami susah. Ayah dan ibu hanya seorang buruh petani,” ucapnya. (Robi)
Catatan Redaksi: Melihat kondisi Darul Karar saat ini, tentu sangat membuat kita merasa prihatin. Apalagi dengan kondisi ekonomi orang tuanya yang terbilang kurang mampu. Jadi, bagi yang ingin mengetahui langsung bisa menghubungi melalui nomor ini, 0852-6351-4657 a/n Dodianto.
Discussion about this post