Arosuka – Guna meningkatkan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata yang merupakan salah satu sektor unggulan Kepala Daerah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan tema “Mewujudkan sinergitas dalam upaya percepatan pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan di Kabupaten Solok,” di ruang pertemuan Solok Nan Indah, Jumat (4/2).
Pada rakor itu turut hadir Kepala OPD terkait, Kepala Bagian di Lingkup Sekretariat Daerah, para Camat dan Walinagari se-Kabupaten Solok, Forkompimda, Bundo Kanduang, serta Pengelola Cagar Budaya Se-Kabupaten Solok.
Drs. M. Alfajri selaku Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan rapat perdana yang dilakukan di awal tahun 2022. Pembangunan sektor kepariwisataan merupakan salah satu sektor yang menjadi program unggulan Kepala Daerah, sesuai dengan visi dan misi Bupati Solok, mambangkik batang tarandam, menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat.
“Dapat Kami sampaikan tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi ini adalah agar terbangun dan terselenggaranya koordinasi yang baik, serta kesatuan komitmen antara semua pihak mulai dari tingkat OPD, sampai ke tingkat pemerintah nagari, dalam melakukan upaya percepatan dan pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan di Kabupaten Solok. Selain itu terhimpunnya masukan ataupun saran untuk memperbaiki serta mewujudkan sinergitas pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan di Kabupaten Solok,” ucap Alfajri.
“Kita sangat mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang telah menginisiasi pelaksanaan rapat koordinasi pada hari ini. Sebagaimana kita ketahui bahwa pariwisata merupakan sektor unggulan yang dapat dikembangkan sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah,” ungkap Syahrial di awal sambutannya.
Lebih lanjut Ia memaparkan, Kabupaten Solok mempunyai kekayaan alam yang sangat potensial untuk dikembangkan. Seperti keberadaan 5 buah danau di wilayah Kabupaten Solok. Ia juga menghimbau semua pihak yang ada, untuk bersinergi membangun kembali sektor pariwisata ke arah yang lebih baik. Di samping itu saling berkalaborasi antara stakeholder terkait, mulai dari Walinagari, para pegiat wisata hingga investor. (*)
Discussion about this post