Boyolali — Peduli terhadap warga binaan ditengah pandemi Covid-19, Babinsa Koramil 12/Simo Kodim 0724/Boyolali Serda M Irfan , Anggota Polsek Simo Bripka Suwarno, petugas Puskesmas Simo dan perangkat Desa Pelem menghadiri penyerahan hasil rapid test warga Desa Pelem Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali yang setelah sekian lama melaksanakan karantina mandiri. Jumat (05/06),
Selama melaksanakan karantina mandiri Sdr.Arina(13) selalu dimonitor kesehatannya oleh petugas kesehatan. Perlu diketahui bahwa Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu diketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa Minggu.
Kepala Desa Pelem Bp.Pj Siman S.H (57) mengaku lega karena warganya yang telah melaksanakan karantina mandiri dan menjalani rapid test dinyatakan negative tentu saja membuat warga lainnya juga tidak khawatir akan penyebaran virus corona ini.
Petugas Kesehatan atau Bidan Desa Pelem mengatakan rapid test yang kami laksanakan hingga lebih 4 kali ini untuk meyakinkan bahwa keluarga Bp. Budi.K benar-benar negatif dari virus Corona.
Sementara Danramil 12/Simo Kapten Cba Pujiarto berkata “Kami Forkopimcam bersama dengan tim kesehatan terus bersinergi,melaksanakan pengecekan dan pemeriksaan warga yang datang dari bepergian dan sebab lainnya guna memutus penyebaran Covid-19, salah satunya yang dilaksanakan hari ini terhadap salah satu warga Desa Pelem yang dinyatakan negatif setelah menjalani pemeriksaan rapid test.”
“Mari bersama kita putus mata rantai pandemi Covid-19 dengan mengikuti arahan Pemerintah. Semoga Covid 19 segera berlalu sehingga kita bisa beraktivitas seperti biasa lagi,” harap Danramil. (Ritha/agus kemplu)
Discussion about this post