Solok Selatan — Bupati Solok Selatan, Khairunas mengusulkan kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat agar siswa Madrasah Aliyah Negeri tidak lagi dibebani dengan biaya komite.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Solok Selatan, Yonifitri saat memberikan sambutan dalam kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemkab Solok Selatan di Masjid Nurul Hikmah Jorong Bariang Kampung Dalam, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Rabu malam (5/4/2025).
Ia menceritakan saat kunjungan Tim Safari Ramadahan Pemprov Sumbar pada Selasa (4/4/2025), Bupati Solok Selatan Khairunas beraudiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Solsel mengusulkan ke Kepala Kanwil Kemenag Sumbar agar siswa Madrasah Aliyah Negeri tidak lagi dibebani biaya komite.
“Ini adalah bentuk perhatian bupati terhadap pendidikan. Tidak cukup dengan membuat program unggulan Satu Jorong Satu Rumah Tahfidz saja, namun juga bagaimana pendidikan tidak menjadi beban,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa Kantor Kemenag Solok Selatan mengapresisasi program unggulan (progul) Satu Jorong Satu Rumah Tahfidz Al Quran yang telah dijalankan oleh pemerintah kabupaten setempat.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk menyukseskan progul tersebut.
“Progul bupati ini, selaras dengan visi misi Kementerian Agama, yakni mendekatkan umat kepada agama dan taat beribadah serta meningkatkan pendidikan beragama masyarakat,” katanya
Ia menyampaikan keberadaan rumah tahfidz bukan hanya sebagai lembaga pendidikan untuk menciptakan generasi muda penghafal Al Quran, namun juga untuk mendekatkan mereka kepada agama sehingga bisa membentengi diri dari segi negatif perkembangan zaman.
“Perkembangan teknologi membuka kran informasi sehingga perlu adanya penyaring agar informasi-informasi negatif tidak merusak generasi muda, salah satunya mendekatkan kepada agama,” katanya.
Ia mengakui bahwa rumah tahfidz merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.
Progul Satu Jorong Satu Rumah Tahfidz sangat membantu Kementerian Agama dalam meningkatkan pendidikan keagamaan masyarakat, katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan bahwa Baznas memberikan beasiswa bagi pelajar yang minimal bisa menghafal Al Quran minimal 5 juz yang akan masuk perguruan tinggi negeri.
Sementera Anggota DPRD Solok Selatan Dede Pasarela mengatakan progul Satu Jorong Satu Rumah Tahfidz bukan saja melahirkan generasi-generasi penghafal Al Quran namun juga regenerasi penceramah.
“Sekarang banyak anak-anak kita yang telah berani tampil memberikan tausiah. Ini membuktikan keberhasilan progul satu jorong satu rumah tahfidz,” katanya.
Di akhir kunjungan, Tim Safari Ramadhan Pemkab Solok Selatan menyerahkan dana hibah untuk pembangunan masjid sebesar Rp30 juta, serta bantuan Al Quran, sarung dan mukena. (Joko)
Discussion about this post