Sarolangun, Jambi — Beredar draf ber-kop Dinas Kesehatan Sarolangun berisikan daftar jumlah paket kegiatan lengkap dengan sederet nama pelaksana dan “pemilik jatah” paket kegiatan tahun 2023, Selasa (08/08/23).
Tampak jelas dalam daftar atau draf yang terdiri dari empat kolom tersebut, pada kolom satu tertera nomor jumlah paket kegiatan sebanyak 32 kegiatan.
Pada kolom dua yakni nama pekerjaan, yang pada ujung nama kegiatan telah dibubuhi tulisan tangan nama pelaksana kegiatan di lapangan, sedangkan pada kolom tiga nilai pagu anggaran.
Dan pada kolom empat tertera dengan jelas, diduga sederet nama organisasi bahkan nama institusi yang disinyalir merupakan pemilik paket dari 32 paket kegiatan itu.
Menariknya pada kolom empat, selain nama institusi dan organisasi, terlihat jelas dibubuhi tulisan tangan sejumlah nilai yang diduga nilai setoran atau fee pemilik paket.
Mengenai asal daftar/draf yang beredar, diduga dibuat oleh oknum Kabid SDK Dinkes selaku pemilik kegiatan.
Hal ini diperkuat oleh beberapa sumber, seperti yang dilontarkan oleh sumber media yang satu ini. Oknum pelaksana atau kontraktor ini telah menanyakan langsung via telpon kepada Kabid, yang membenarkan dan mengaku selaku pemilik dan sumber awal draf itu hingga beredar.
“Kabid tadi ngaku, iya Bang ada aku bagi ke…, data-data lengkap,” ujar kontraktor tersebut mengulangi pengakuan Kabid ketika ditelpon kawan kontraktor lainnya.
Menindaklanjuti guna menggali informasi kebenaran adanya draf yang beredar, wartawan media ini temui secara langsung Bambang Hermanto, Kadis Kesehatan Sarolangun.
Bambang Hermanto mengaku mengetahui hal itu, dan telah melihat draf yang beredar, ia terkesan membenarkan draf yang diduga dibuat oleh oknum Kabid di Dinkes.
“Kalau untuk proyek atau kegiatan itu diatur oleh KPA Kabid itu sendiri, kegiatan ini berjalan dengan baik. Terkait draf atau list pengaturan proyek itu Kabid lah yang ininya,” pungkasnya tidak bisa berkomentar lebih dalam.
Lantas kata Kadis, dirinya menyayangkan adanya draf atau daftar yang beredar. “Itu hal yang sangat kita sayangkan, tak bisa saya komentar terlalu jauh. Faham lah. Seharusnya ada bahasa seperti ini tidak terjadi,” tegas Kadis kepada media ini di ruang kerjanya, Senin (07/08/23).
Hingga berita hari ini tayang, Kabid SDK Dinkes Sarolangun belum dapat ditemui guna konfirmasi, ia terkesan menutup diri enggan berkomentar. (Pen)
Discussion about this post