Tapanuli Utara — Atmosfer tradisi Hoda Marsiadu atau pacuan kuda yang masih melekat kuat di Tapanuli Utara dan wilayah Tapanuli Raya kembali terasa hangat di Gelanggang Pacuan Kuda Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Menjelang pelaksanaan Indonesia Horse Racing Sumut Cup I, antusiasme masyarakat terlihat meningkat. Warga dari berbagai kalangan mulai berdatangan untuk menyaksikan persiapan di gelanggang pacuan yang berlokasi di Desa Silait-lait — arena yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda.
“Kami biasanya datang beramai-ramai ke pacuan kuda karena biasanya hanya sekali setahun digelar. Jadi seru kalau nonton bersama kawan-kawan,” ujar Jahner Nababan, seorang pelajar SMP di Siborong-borong, Jumat (14/11/2025).
Ia mengaku sangat menantikan lomba tahun ini. “Paling seru kalau kuda-kuda besar yang berpacu,” ujarnya sambil tertawa.
Tradisi Hoda Marsiadu memiliki sejarah panjang. Catatan menunjukkan bahwa pada tahun 1917, arena pacuan kuda ini sudah difungsikan sebagai hiburan bagi para petinggi kompeni Belanda. Sejak lama, Siborong-borong dikenal sebagai daerah peternakan kuda khas Tanah Batak, yang populer dengan sebutan Kuda Batak.
Dalam beberapa tahun terakhir, pacuan kuda rutin digelar dan menjadi bagian dari rangkaian Gebyar Tapanuli Utara, bersama kegiatan motorcross, grasstrack, dan open race Pordasi Cup. Ajang ini selalu menjadi hiburan yang dinanti setiap peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan ribuan pengunjung memadati area perlombaan.
Menjelang Sumut Cup I, para pengurus Pordasi Tapanuli Utara, panitia, dan seluruh tim pendukung terus mematangkan persiapan sarana dan prasarana. Sejumlah tokoh yang sudah dikenal luas di dunia pacuan kuda nasional seperti Joko Prabowo, Angkup Sipahutar, dan Suranta Sinuhaji turun langsung meninjau kondisi arena.
Bupati Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat—yang akrab disapa JTP—juga meluangkan waktu meninjau langsung gelanggang pacuan. Kehadiran beliau sekaligus menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan event olahraga berkuda yang telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Tapanuli.
Dengan persiapan yang semakin matang dan dukungan masyarakat yang tinggi, Indonesia Horse Racing Sumut Cup I diperkirakan akan berlangsung meriah dan kembali menghidupkan kejayaan tradisi pacuan kuda di Tanah Batak. (Inv.02)



Discussion about this post