Bukittinggi — Memasuki masa liburan sekolah, seperti biasa akan terjadi lonjakan pengunjung ke objek wisata Taman Marga Satwa dan Budaya (TMSBK) serta benteng De Cock. Untuk mengantisipasinya, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Bukittinggi hanya akan memberikan kesempatan kepada pengunjung hanya 25 persen dari kapasitas tampung objek wisata tersebut.
Peningkatan tersebut diakui Kepala Bidang TMSBK, Dinas Parpora Bukittinggi,Ikbal,SH, Jumat (18/6) siang tadi sudah mulai terlihat sejak beberapa terakhir. Jumlahnya diprediksi terus meningkat terutama setelah masa liburan akhir tahun sekolah datang.
Meski menjadi tumpuan utama bagi pendapatan asli daerah (PAD) bagi Bukittinggi, namun menurut Ikbal, sesuai dengan kondisi pandemi Covid 19 yang masih menyebar, maka penerapan protokol kesehatan merupakan harga mati.
“Bahkan pengunjung yang akan diberikan kesempatan untuk melihat koleksi satwa dan keindahan dikedua objek wisata serbuan pengunjung ini, hanya 25 persen dari kapasitas,walau gubernur Sumbar sendiri telah memberikan kesempatan bagi objek wisata daerah ini menampung sampai 50 persen”,ulas Ikbal.
Para pengunjung,tambah Kabid TMSBK, sejak pintu masuk sudah diberlakukan Prokes harus memakai masker dan diukur suhu tubuhnya,dan di pintu masuk juga disediakan sarana dan bahan untuk cuci tangan.
Agar tidak terjadi kerumunan di luar objek wisata, selain tidak menyediakan tepat parkir kendaraan, petugas juga menjaga serta memberikan peringatan kalau ada tumpujan pengunjung menunggu giliran masuk.
Sedangkan di bagian pintu ke luar, ulas Ikbal,juga ditempatkan petugas untuk menghitung berapa jumlah pengunjung yang sudah ke keluar sebelum memadukan bagi yang tengah menunggu giliran. “Jadi kira akan terapkan sistim buka-tutup”, tegasnya.
Penerapan sistim dan pengawasannya tidak hanya oleh petugas di jajaran Dispora, namun juga dibantu oleh petugas kepolisian serta TNI.
Tujuannya menurut Ikbal untuk menghindari terjadi klaster Covid 19 di objek wisata Bukittinggi dan sekaligus memberikan efukasi kepada masyarakat, khususnya pengunjung untuk disiplin menerapkan Prokes. (Pon)
Discussion about this post