Payakumbuh — Untuk mengevaluasi penanganan covid-19 dan peningkatan kasus positif, Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 kota Payakumbuh melakukan gerak cepat melalui rapat koordinasi (Rakor) yang digelar di ruang pertemuan Randang lantai II Kantor Walikota, Senin kemaren (2/8/21).
Rakor bertujuan untuk mengatur langkah strategis bagi tim satgas covid-19 kota Payakumbuh dalam penanganan covid-19 itu dihadiri oleh ketua satgas yang diwakili oleh sekretaris daerah Rida Ananda, Wakil ketua satgas Kapolres Payakumbuh Alex Prawira, Dandim 0306/50 kota Ferry S. Lahe, serta pimpinan lembaga terkait.
Rida Ananda menyebut saat ini peningkatan kasus terus terjadi. Kota Payakumbuh dalam Minggu ini berada pada Level tiga dan sudah terdapat dua Kelurahan di beberapa RT yang zona merah, yaitu Kelurahan Ibuh dan Kelurahan Payolansek. Untuk itu satgas covid-19 perlu membicarakan langkah strategis untuk antisipasi peningkatan kasus ini.
Kapolres Payakumbuh Alex Prawira selaku wakil ketua tim satgas covid-19 menyampaikan bahwa Satgas covid-19 perlu meningkatkan test swab/PCR secara simultan, bagi warga yang kontak erat ataupun yang tidak kontak erat.
Alex menyebutkan terdapat beberapa kelurahan yang sebelumnya zona orange dan sekarang sudah zona kuning, seperti kelurahan Tiakar. Akan tetapi satgas harus tetap intensifkan penegakan aturan di lapangan.
“Saat ini pendisiplinan dan penegakan aturan kita sudah mulai kendor, ke depan ini akan kita perketat lagi,” Tegas Alex.
Sementara Dandim 0306/50 kota Ferry S. Lahe dan kepala Kajari Payakumbuh Suwarsono kompak dalam penyampaiannya bahwa dalam mengantisipasi agar kota Payakumbuh tidak masuk dalam PPKM level 4, maka dalam penggunaan anggaran untuk penanganan covid-19 saat ini agar dapat lebih maksimal lagi.
Kepala Dinas kesehatan Bakhrizal tidak lupa memaparkan data kondisi situasi perkembangan covid-19 yang terjadi di kota Payakumbuh.
“Jika penularan wabah covid-19 yang terjadi saat ini lebih banyak terjadi pada klaster keluarga, dan guna antisipasi lonjakan kasus, saat ini kita sedang menyiapkan Puskesmas Latina dan Puskesmas Ibuh untuk bisa digunakan sebagai perawatan pasien positif covid-19, nanti kita kaji dulu aturannya.” Ucap dr. Bek panggilan akrabnya.
Direktur utama RS Adnan WD Dr. Yanti menyampaikan pula kondisi di RSUD dr. Adnaan WD beberapa hari belakangan ini memang terdapat lonjakan pasien covid-19 yang dirawat.
“Fasilitas tempat tidur kita bagi pasien positif saat ini masih cukup, namun kami telah antisipasi jika terjadi peningkatan kasus yang signifikan kedepannya. Tentu kita akan kaji bagaimana kemampuan nakes kita,” tukuk dr. Yanti.
Sebelum Rakor berakhir, ketua satgas menyampaikan akan mengundang tokoh masyarakat dan pemuka agama guna bersama-sama dengan pemerintah melaksanakan penanggulangan covid-19 ini. (Pon)
Discussion about this post