Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Kompas Gramedia dan Generasi Lintas Budaya mengadakan video confrence via zoom meeting guna membahas kegiatan bela negara dan pengembangan daerah yang juga didukung oleh generasi lintas budaya, Selasa (2/11).
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi didampingi Asisten II Elzadaswarman dan Kabid Kehumasan Aulia Fajrin mengatakan Pemerintah Kota Payakumbuh secara rutin mengadakan event yang memeriahkan di hari bela negara diantaranya Napak Tilas dan Minang Geopark Run. Namun, karena beberapa tahun terakhir dilanda pandemi Covid-19, kegiatan tersebut belum diadakan kembali. Selain itu Pemko Payakumbuh juga secara rutin melakukan penghijauan guna menjaga kelestarian daerah dan untuk peninggalan sejarah juga banyak di Kota Payakumbuh.
“Pemerintah Kota Payakumbuh sangat serius dalam upaya bela negara. Kita selalu melakukan pengembangan bagaimana konsep bela negara ini bertransformasi dengan perkembangan yang berkelanjutan,” Ujar Riza.
Ditambahkan Riza, Di Kota Payakumbuh tempat wisata selalu berkembang lebih baik dari tahun ke tahun. Bahkan daerah sekitaran batang agam yang sebelumnya hanya sungai dan perkebunan saat ini disulap menjadi tempat wisata yang sangat disukai masyarakat karena memiliki fasilitas taman bermain, Ruang terbuka hijau serta dilengkapi dengan sarana olahraga.
“Kita semua punya akar sejarah untuk berkolaborasi demi kemajuan bersama. Dalam konteks generasi lintas budaya Pemko Payakumbuh juga fokus pada gerakan penghijauan, karena manakala kita tidak kawal kegiatan ini, Indonesia sebagai paru-paru dunia akan hilang. Dan ini adalah tugas kita bersama untuk melestarikan daerah,” Pungkas Riza.
Dikesempatan yang sama, Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong mengatakan pihaknya meminta masukan kepada Pemerintah Kota Payakumbuh agar Kompas Gramedia menjadi lebih baik kedepannya terutama dalam bidang kemanusiaan dan upaya bela negara.
“Saat ini Kompas Gramedia sedang mematangkan dan merancang sebuah event yang mengangkat budaya minang dan upaya bela negara. Kami sangat tertarik dengan Kota Payakumbuh karena memiliki kebudayaan yang terjaga serta ragam macam kuliner yang sangat lezat diantaranya adalah Rendang,” Ujar Glory.
Ditambahkan Glory, selain kebudayaan dan kuliner yang enak, Kota Payakumbuh dulunya juga merupakan tempat tinggal dari Founder Kompas Gramedia Petrus Kanisius Ojong atau yang dikenal dengan sebutan P.K. Ojong.
PK Ojong awalnya adalah petani di Pulau Quemoy (kini wilayah Taiwan) yang kemudian merantau ke Sumatra Barat. Di kemudian hari PK Ojong menjadi juragan tembakau di Payakumbuh dan setelahnya menjadi wartawan, guru serta pengusaha yang akhirnya membangun Kompas Gramedia.
Diahir sambutannya, Glory berharap masukan dan saran kepada Pemerintah Kota Payakumbuh untuk pelaksanaan event kemanusiaan dan kegiatan bela negara yang akan digelar oleh Kompas Gramedia.
Diahir sambutannya, Glory berharap masukan dan saran kepada Pemerintah Kota Payakumbuh untuk pelaksanaan event kemanusiaan dan kegiatan bela negara yang akan digelar oleh Kompas Gramedia.
“Dengan adanya event yang akan dibuat oleh Kompas Gramedia, Diharapkan dukungan dan kerjasama dari Pemko Payakumbuh agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar,” Pungkas Glory.
Salah satu generasi lintas budaya Olivia Zalianty mengatakan Kompas Gramedia merupakan salah satu media yg menjadi barometer untuk media-media yang kredible. Dimasa pandemi ini segala kegiatan dibatasi, semoga pandemi segera berakhir dan kegiatan kembali bisa dilaksanakan tanpa ada hambatan sesuatu apapun.
“Saya sebagai insan bela negara mendukung segala program pemerintah untuk kembali memulihkan ekonomi masyarakat. Kegiatan bela negara yang diusung oleh Kompas Gramedia dan Generasi Lintas Budaya akan dikemas dengan menampilkan kearifan lokal untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan yang ada di indonesia,” Pungkasnya. (*)
Discussion about this post