TANAHDATAR — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat, Neldaswenty menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Jorong Koto Gadang Nagari Padang Ganting Kabupaten Tanah datar, Sabtu (30/11/2024)
Anggota DPRD Sumbar Neldaswenty menyatakan keluarga merupakan dimensi penting yang tidak dapat dipisahkan dari dimensi lainnya dalam pembangunan suatu bangsa. Keluarga yang mempunyai ketahanan akan mampu menjadi modal bagi pembangunan kualitas bangsa secara keseluruhan.
“Tujuan perda ini yakni meningkatkan ketahanan keluarga, sehingga masyarakat bisa melepaskan diri atau terhindar dari kemiskinan, meski sebenarnya pada masyarakat Sumbar sudah tertanam warisan yang bisa menguatkan ketahanan keluarga,” kata Neldaswenty.
Politisi PPP itu menjelaskan ketahanan keluarga sudah dijabarkan dalam Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yakni merupakan kondisi keluarga yang memiliki keuletan, ketangguhan dan kemampuan fisik-materil untuk hidup secara mandiri.
“Dengan ketahanan keluarga yang baik, maka segenap anggota keluarga tersebut bisa tumbuh dan berkembang dengan baik pada berbagai hal, baik itu spiritual, mentak, fisik, pendidikan dan sebagainya,” kata Neldaswenty didampingi Kabid PHA Dinas P3AP2KB Sumbar Monika Nur.
Anggota DPRD Komisi V itu dihadapan masyarakat berkomitmen untuk terus mendukung implementasi Perda tersebut, serta memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat serta lingkungan di Sumatera Barat.
Sosialisasi Perda itu di Tigari Café Jl Tanah Datar Raya, Minggu (1/12/2024) juga disampaikan pemahaman Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga itu.
Dengan berakhirnya acara sosialisasi yang didampingi Kabid PHA Dinas P3AP2KB Sumbar Monika Nur ini, diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih baik di kalangan masyarakat terkait penting implikasi dari Perda Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga itu.
Neldaswenty juga berharap kepada pemerintah propinsi untuk lebih fokus terhadap kegiatan yang berkaitan dengan kenakalan remaja dan kekerasan terhadap perempuan karena kondisi pergaulan remaja saat ini sudah di luar norma agama dan adat di ranah ini.
“Pemerintah daerah dapat memberikan ilmu dan pengetahuan terhadap istri, sebab istri adalah pondasi utama keluarga untuk tumbuh kembang generasi bangsa, menghasilkan generasi yang berkualitasdalam mengahadapi berbagai guncangan untuk terwujudnya keluarga kokoh,” pungkasnya. (Inv.02)
Discussion about this post